Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO Bus Minta Pemerintah Tindak Travel Gelap di Jambi

Kompas.com - 25/03/2021, 18:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Kasus travel liar memang sempat marak saat operasional bus AKAP dihentikan pada musim mudik 2020.

Travel yang mengangkut orang tanpa izin resmi ini pun masih bebas beredar di jalanan sampai sekarang.

Keberadaan travel liar pun dikeluhkan oleh pemilik PO Family Raya Reno Saputra. Reno sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk menertibkan angkutan liar berpelat hitam.

“Kami itu sudah melakukan koordinasi, tetapi sepertinya belum ada tindakan nyata dari para pemangku jabatan di sini. Tak sedikit pelanggan kami yang beralih ke angkutan liar itu hanya karena iming-iming harga yang murah,” ujar Reno dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Cerita PO Harapan Jaya, Kuda Oranye Asal Tulungagung

PO Family RayaDOK. PERPALZ TV PO Family Raya

Reno juga mengedukasi pelanggannya soal pentingnya proteksi dalam perjalanan. Hal ini mengenai angkutan liar tidak memiliki izin resmi, sehingga ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, mereka tidak bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi.

“Ya kami lakukan edukasi, agar para pelanggan kami tahu baik dan buruknya menggunakan transportasi dengan angkutan liar itu yang nyatanya banyak merugikan bagi para penumpangnya,” kata Reno.

Baca juga: Catat, Ini Daftar Lengkap 39 Titik Kamera ETLE di Surabaya

Harapannya, instansi yang berwenang bisa mengambil tindakan yang serius terhadap kondisi ini. Reno mengaku tak takut bersaing, asalkan persaingan yang dilakukan itu adil dan sehat.

“Yang pasti kami sangat berharap ada penanganan serius untuk hal ini. Kami sendiri siap kok untuk bersaing dan kami akan menerima kehadiran pesaing-pesaing kami, asalkan itu adil. Mereka harus legal dan berizin seperti kami,” ucap Reno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau