JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.604 km yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur.
Peningkatan kondisi jalan Pansela Jawa diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan.
Serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan sehingga dapat mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang potensi ekonominya lebih maju.
Baca juga: Jika Melanggar Aturan, Polisi Akan Tilang Mobil Plat RFS dan Sejenisnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan, pihaknya akan terus mempromosikan jalur Pansela Jawa agar orang tertarik melewati jalan tersebut.
“Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” ujar Basuki, dalam keterangan resmi (25/3/2021).
Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga saat ini tengah meningkatkan kualitas layanan Jalur Pansela Jawa sepanjang 99,63 km yang terdiri dari 9 ruas tersebar di wilayah Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Baca juga: Penjualan Avanza-Rush Naik163 Persen, Vios Naik 500 Persen
Di Provinsi Jawa Tengah, penanganan Jalur Pansela Jawa dilakukan di 2 ruas sepanjang 10,65 km yakni ruas Tambakreja - Bantarsari di Kabupaten Cilacap (6,15 km) dengan progres fisik 81,59 persen.
Selanjutnya ruas Jladri - Karangbolong - Tambak Mulyo di Kabupaten Kebumen (4,5 km) dengan progres 93,97 persen.
Selanjutnya di Provinsi DI Yogyakarta tengah ditangani 3 paket pekerjaan Jalur Pansela sepanjang 17,32 km, yakni penanganan Jembatan Kretek 2 sepanjang 2,02 km.
Baca juga: Maraknya Perampasan Sopir Truk di Wilayah Tanjung Priok
Kemudian, ruas Legundi-Planjan di Kabupaten Gunungkidul sepanjang 4,7 km dengan progres fisik 49,85 persen, serta ruas Jeruk Wudel-Baran-Duwet di Kabupaten Gunungkidul (10,6 km) dengan progres 82,40 persen.
Penanganan Jalur Pansela selanjutnya juga dilakukan di Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 4 ruas. Pertama ruas Prigi - Batas Kabupaten Tulungagung - Klatak - Brumbun sepanjang 17,78 km dengan progres 29,39 persen.
Kedua, ruas Batas Kabupaten Tulungagung - Serang - Batas Malang sepanjang 22,85 km dengan progres 45,92 persen.
Baca juga: Mau Tahu Kena Tilang Elektronik atau Tidak? Begini Caranya
Ketiga, ruas Jarit - Puger di Kabupaten Lumajang dan Jember sepanjang 23,18 km, dan ruas Simpang Balekambang - Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 17,87 km dengan progres 48,52 persen.
Basuki menambahkan, penanganan Jalur Pansela Jawa dilaksanakan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, preservasi atau kegiatan pemeliharaan jalan, serta rehabilitasi jalan.
Termasuk juga rekonstruksi jalan dan jembatan, serta pelebaran jalan menuju standar, yang berkelanjutan untuk mempertahankan jalan dalam kondisi mantap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.