JAKARTA, KOMPAS.com - Damri Perintis merupakan layanan angkutan di beberapa rute pelosok tanah air, yang berada di wilayah 3 TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan).
Hal tersebut sejalan dengan fungsi Damri sebagai “agent of development” sebagaimana diamanatkan oleh Pemerintah sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.5630/AJ.204/DRDJ/2019 tentang Penetapan Jaringan Trayek Angkutan Jalan Perintis.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Sandry Pasambuna mengatakan, angkutan perintis merupakan satu dari tujuh segmen usaha yang dilayani Damri.
Baca juga: Porsche Tabrak LCGC, Ingat Lagi Cara Aman Berhenti di Pinggir Jalan
“Enam segmen lainnya adalah Angkutan Kota, Angkutan Antar Kota, Angkutan Lintas Batas Negara, Angkutan Bandara, Angkutan Pariwisata, dan Angkutan Logistik,” ucap Sandry dalam keterangan resminya, Rabu (27/1/2021).
Beberapa angkutan perintis yang dilayani Damri dari Sabang hingga Merauke, di antaranya adalah Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Bogor, Serang, Lampung, Bandung, Cilacap, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Ponorogo, Jember, Banyuwangi, Jayapura, Biak, Merauke, Serui, Sarmi, Halmahera, Sorong Selatan, dan Manokwari.
“Melalui layanan tersebut, Damri membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas transportasi. Ujungnya, biaya logistik dapat berkurang, produk pertanian dan kerajinan dapat terdistribusikan, serta masyarakat daerah tersebut dapat bermobilitas dengan lebih baik,” kata Sandry.
Baca juga: Skema Kredit Motor Listrik United T1800, CIcilan Rp 500 Ribuan
Untuk angkutan perintis, Damri mendapatkan dana Public Service Obligation (PSO). Untuk di daerah Indonesia bagian timur, alokasi dana PSO lebih besar dikarenakan kebutuhan biaya operasional, seperti untuk membantu membuat jembatan dan juga sewa traktor jika bus perintis terperangkap di jalan yang kurang baik.
Sedangkan di daerah bagian barat, tantangan yang harus dihadapi seperti di Mendanau, Kabupaten Belitung, di mana bus perintis harus dinaikkan ke kapal kayu untuk menyeberang ke Pulau Mendanau.
DAMRI berharap layanan ini dapat terus terlaksana sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di kawasan 3TP tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.