Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Motor Listrik Universitas Budi Luhur Bila Diproduksi Massal

Kompas.com - 17/01/2021, 09:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Budi Luhur telah memperkenalkan motor listrik BL-SEV01. Motor neo cafe racer ini merupakan model ketiga yang dirilis setelah BL-40 dan BL-CEVO1.

Kepala Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur Sujono, mengatakan, pihaknya memang punya keinginan membuat prototipe BL-SEV01 diproduksi massal, tapi butuh proses.

"Saat ini memang masih prototipe dan akan diuji secara komprehensif untuk bisa mendapatkan data guna pengembangan penyempurnaan dan kelengkapan standar keamanan secara lengkap," katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Bisa Lari 160 Kpj, Motor Listrik BL-SEV01 Ingin Jajal Sirkuit Sentul

Motor Listrik BL-SEV01Foto: Universitas Budi Luhur Motor Listrik BL-SEV01

Sujono mengatakan, pihak universitas ingin motor buatan anak bangsa itu bisa dirilis untuk umum dan bermanfaat buat masyarakat. Tapi untuk saat ini dia ingin memastikan bahwa produknya siap.

"Kami sangat berkeinginan untuk bisa diproduksi secara massal jika sudah benar-benar siap," katanya.

Alasannya kata Sujono ialah pihak universitas bergerak pada bidang riset dan pengembangan, sedangkan untuk produksi massal dan dijual untuk umum merupakan ranah industri. 

Baca juga: Cerita Katros Garage Bikin Motor Listrik Universitas Budi Luhur

Motor Listrik BL-SEV01Foto: Universitas Budi Luhur Motor Listrik BL-SEV01

"Kendala utama untuk ke arah produksi massal tentunya adalah dukungan dari pihak-pihak lain, karena tidak mungkin kami sendiri, mengingat core kami adalah riset dan pengembangan," katanya.

"Sehingga tantangan ke depan adalah menjalin kerjasama dengan pihak terkait di bidang proses produksi secara massal, dalam hal ini adalah industri," katanya.

Sujono mengatakan, setelah peluncuran banyak pihak yang tertarik dengan motor kreasinya. Meski demikian pembicaraan ke arah produksi masih panjang karena melibatkan banyak hal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau