Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/01/2021, 17:31 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebanyakan mobil modern yang beredar saat ini, sebagian besar sudah menggunakan power steering. Baik dari model yang termurah sampai yang termahal.

Bahkan, tak jarang pula ada pabrikan yang menyematkan power steering pada produk-produk kendaraan niaga, mulai dari kelas ringan sampai yang berat sekalipun.

Power steering bisa dikatakan sebagi fitur yang memudahkan pengendara untuk melakukan pengendalian kemudi, atau bisa juga diartikan sebagai sistem bantu tekanan ke arah rack steer.

"Secara sistem kerja power steering sebenarnya cukup kompleks, kegunaan utama membantu pengendalian, terutama ketika berbelok atau bermanuver. Kalau mobil dulu mau belok itu susah, harus pakai tenaga, apa lagi ketika patah (u-turn), berat sekali memutar kemudinya," ucap Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mobil Parkir dengan Posisi Ban Depan Tak Lurus, Power Steering Bisa Rusak?

"Adanya power steering meringankan beban gaya ketika mobil menikung, putar balik, atau saat parkir, bahkan bisa dilakukan dengan satu tangan. Artinya tidak berat," kata dia.

Ilustrasi Elektrik Power SteeringGUIDEAUTOWEB.com Ilustrasi Elektrik Power Steering

Seiring kemajuan teknologi dan tuntutan kecanggihan dari kendaraan, menurut Suparna, fitur power steering pada mobil modern belakang ini juga ikut berevolusi.

Banyak dari pabrikan dunia yang menambahkan power steering dengan ragam teknologi baru. Dengan demikian, fungsi dari power steering pun meningkat.

Sampai saat ini setidaknya ada tiga jenis power steering, yakni hidrolik power steering, electronic power steering atau EPS, dan hydro-electric power steering. Dari ketiganya, untuk Indonesia paling banyak hidrolik dan elektrik.

Baca juga: Begini Cara Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik

Power steering hidraulik.toyotazone.co.za Power steering hidraulik.

Secara garis besar, power steering hidrolik bekerja menggunakan sebuah tekanan hidrolik yang dihasilkan dari pompa yang digerakan crankshaft melalui drive belt.

"Jadi pada sistem ini terdapat reservoir tank, vane pump untuk fluida, control vale, steering hose, steering gear, oil power steering. Karena ada tekanan oli, maka membuat putaran kemudi mobil jadi lebih ringan," ujar Suparna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke