JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna sepeda motor pasti sering mendorong kendaraan ketika mogok dengan kaki atau bahasa bikernya stut.
Cara ini dilakukan untuk mempercepat perjalanan menuju pom bensin atau bengkel terdekat, jadi pemilik motor yang mogok tak perlu menuntun kendaraannya dengan berjalan kaki.
Namun, aksi mendorong kendaraan mogok yang tidak lazim oleh pengendara motor terlihat pada video yang diunggah oleh akun instagram @dashcamindonesia.
Dalam video berdurasi 40 detik itu, tampak seorang pria mengendarai sepeda motor sambil mendorong mobil menggunakan kakinya yang sedang mogok di Jalan Senenan, Jepara.
Baca juga: Pemotor Tewas Menabrak Pintu, Ingat Lagi Cara Buka Pintu Mobil yang Aman
Aksi tersebut pun menuai banyak pujian oleh warganet, tetapi ada pula yang menyayangkan karena dinilai ceroboh dan membahayakan.
View this post on Instagram
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, menolong itu memang merupakan hal yang baik tapi kalau caranya seperti itu tidak benar.
Menurutnya, ketika hendak menolong sesama pengguna jalan sebaiknya juga harus diperhatikan dari sisi keamanan.
“Tidak ada sejarahnya motor (yang lebih ringan) mendorong mobil (kendaraan yang lebih berat). Karena beda bobot, sehingga tidak akan menciptakan efek aktivitas atau dorong yang benar,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Belajar dari Kasus Mobil Tabrak Motor, Ingat Lagi Soal Redam Emosi di Jalan
Selain itu, Sony menambahkan, hal yang paling penting saat berkendara adalah harus menjaga jarak.
“Ketika hal tersebut diabaikan, saat rem mendadak, manuver, atau menghindar, maka sudah pasti akan menyebabkan kecelakaan. Blindspot motor tersebut juga sangat besar karena jarak dengan mobil terlalu dekat,” katanya.
Jika hal tersebut dilakukan hanya untuk kesenangan semata, Sony menyarankan pengemudi motor sebaiknya berpikir 2 kali demi keselamatan. Karena hal tersebut bisa membahayakan dirinya serta orang-orang yang berkendara di sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.