JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui kajian lanjutan dalam rangka menyiapkan pilot commercial pemanfaatan kendaraan listrik bersama super-app terdepan di Asia Tenggara, Gojek guna mendorong aktivitas berkendara lebih ramah lingkungan.
Perseroan disebut akan menyiapkan rencana uji komersial kendaraan listrik beserta infrastruktur pendukungnya yang ditargetkan terlaksana pada 2021.
Baca juga: Gaikindo Pasang Target Penjualan 750.000 Unit pada 2021
Pada tahap awal, projek tersebut akan dilakukan di area Jabodetabek dan menyusul kota/daerah lain jika projek memiliki prospek ekonomis bagi kedua belah pihak.
Ditandatangani pada 10 Desember 2020, langkah ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman antara Pertamina dan Gojek yang sudah disepakati sebelumnya, 21 April 2020 dan telah diikuti dengan studi kelayakan dan uji coba motor listrik di wilayah DKI Jakarta selama beberapa bulan.
Dalam uji komersial ini, mereka melaksanakan studi kelayakan pengembangan pengisian daya dan infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik, serta mencari model usaha dan pelaksanaan proyek awal untuk pengisian daya dan/atau infrastruktur penggantian baterai untuk kendaraan listrik.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, sebanyak 25 sepeda motor listrik akan diuji beserta 5 stasiun penukaran baterai yang berlokasi di wilayah Jakarta Pusat yaitu di Pool Gojek Petojo, Olimart MH Thamrin, SPBU Mangga Besar (31.107.03), SPBU Cikini (31.103.03), dan SPBU Abdul Muis (31.102.02).
Baca juga: Pahami Adab Berhenti di Bahu Jalan Tol
“Pertamina menyadari bahwa kendaraan listrik merupakan tantangan sekaligus memberikan peluang bagi pengembangan portofolio bisnis perusahaan di masa depan," ujar dia belum lama ini.
"Untuk itu, kami berupaya untuk menjawab tantangan dengan mulai mempersiapkan diri masuk di dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik sebagai tindakan antisipasi transisi energi yang akan terjadi,” tambah Fajriyah.
Rubi W. Purnomo, SVP Corporate Affairs Gojek berharap langkah strategis ini diharapkan mampu mendorong rencana pemerintah dalam mempercepat proses adopsi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
"Oleh karena itu, komitmen tersebut kami laksanakan dengan menghadirkan solusi yang menyeluruh yaitu menentukan tipe kendaraan serta model usaha dan infrastruktur yang tepat bagi ekosistem Gojek dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.