Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ladies, Jangan Coba-coba Nyetir Mobil Pakai High Heels

Kompas.com - 14/12/2020, 12:01 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini pengemudi kendaraan roda empat tidak hanya didominasi oleh para pria saja.

Apalagi dengan hadirnya mobil-mobil bertransmisi otomatis membuat para wanita juga mulai “berani” mengendarai mobil sendiri.

Keahlian mengemudikan kendaraan ini tentunya cukup membuat kaum hawa menjadi lebih mandiri, karena tidak selalu bergantung pada pria untuk mengantarkannya.

Hanya saja, tidak sedikit pengemudi perempuan yang masih mengabaikan sisi keselamatan ketika berkendara, salah satunya dalam hal memilih alas kaki.

Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?

Penggunaan alas kaki memang banyak disepelekan ketika mengemudikan mobil. Padahal, pelindung kaki ini juga menjadi bagian dari perangkat keselamatan bagi pengemudi.

Ilustrasi wanita berkendara gunakan high heelswww.yourparkingspace.co.uk/ Ilustrasi wanita berkendara gunakan high heels

Misalkan saja mengemudikan mobil menggunakan sepatu berhak tinggi atau high heels. Penggunaan model sepatu ini tidaklah sesuai dan bisa menyebabkan bahaya ketika berkendara di jalan raya.

Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang Indah Yuliana mengatakan, saat mengemudikan kendaraan roda empat dengan menggunakan sepatu berhak tinggi akan menyebabkan ketidaknyamanan.

"Menggunakan high heels sangat berbahaya karena menyebabkan kaki menjadi tidak nyaman dan leluasa ketika menginjak pedal gas atau rem," kata Indah kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Begini Cara Mudah Blokir STNK Tanpa Harus ke Samsat

Indah menambahkan, ketika pengemudi menggunakan alas kaki yang tinggi terlebih memiliki dimensi bisa mengganggu feeling pengemudi.

Kondisi ini tentunya bisa berbahaya karena pengemudi tidak bisa merasakan posisi berkendara yang tepat atau seperti sewajarnya.

“Menggunakan alas kaki yang tinggi apalagi dimensinya tebal, akan membuat feeling berkendara menjadi kurang peka. Seperti ketika mengontrol tekanan gas atau saat melakukan pengereman,” ucapnya.

jangan mengemudi dengan hak tinggiKompas.com/Fathan Radityasani jangan mengemudi dengan hak tinggi

Bahkan, kata Indah, gerak kaki yang tidak leluasa dan fleksibel bisa berakibat berkurangnya respons pengemudi ketika terjadi sesuatu.

“Misalkan melakukan pengereman mendadak bisa sangat terganggu. Akibatnya tentu bisa sangat fatal atau berbahaya,” tuturnya.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

Indah pun menyarankan, bagi para pengendara wanita agar memilih jenis alas kaki yang sesuai, aman dan nyaman untuk digunakan ketika mengemudi.

“Bagi para wanita bisa membawa alas kaki cadangan, terutama ketika harus berkendara sendiri. Untuk jenis alas kaki yang baik bisa memilih yang tapaknya datar dan tertutup,” ucapnya.

Indah juga tidak menyarankan mengemudikan mobil memakai alas kaki berupa sandal jepit atau bahkan tanpa alas kaki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau