JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan yang kadang disertai angin kencang membuat pengendara harus waspada ketika berada di jalan raya.
Mengingat, potensi bahaya seperti pohon tumbang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dan bisa mencederai pengguna jalan.
Potensi ini juga harus diperhatikan bagi para pemilik kendaraan roda empat saat memarkirkan mobilnya.
Apalagi bagi pemilik mobil yang selama ini punya kebiasaan parkir di bawah rindangnya pepohonan.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan
Hal ini karena bisa saja, pohon diterpa angin kencang dan roboh sehingga menimpa mobil yang tengah parkir.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, ada beberapa potensi bahaya ketika mobil parkir di bawah pohon.
Mulai dari pohon tumbang karena terpaan angin, dahan patah, ancaman kotoran burung hingga getah pohon yang berbahaya bagi cat kendaraan.
“Sebaiknya parkir mobil tidak lagi di bawah pohon, karena potensi bahaya banyak. Misalkan pohon tumbang, atau buahnya jatuh sehingga menimpa mobil dan membuat penyok,” katanya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya
Kejadian mobil yang tertimpa pohon tumbang juga sering terjadi ketika musim hujan seperti ini bahkan ada yang sampai menimbulkan korban.
Maka dari itu, kejadian tersebut tentunya bisa menjadi pelajaran agar tidak mengalami kejadian yang sama.
Selain itu, ancaman lainnya yang harus diperhatikan oleh para pemilik mobil adalah kotoran burung dan getah pohon.
Suparna mengatakan, kotoran burung yang menempel pada kendaraan bisa saja merusak cat jika dibiarkan lama.
“Kotoran burung yang dibiarkan lama atau tidak segera dibersihkan bisa merusak cat mobil,” katanya.
Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Akan Berlaku di Seluruh Indonesia
Kemudian, Suparna menambahkan, ancaman getah pohon juga bisa membuat cat mobil rusak. Menurutnya, ada beberapa jenis pohon yang memiliki getah cukup berbahaya bagi cat kendaraan.
“Beberapa jenis pohon memiliki getah yang sangat jahat, getah bisa masuk sampai ke pori-pori dan sulit dibersihkan meski sudah dipoles,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.