JAKARTA, KOMPAS.com – Skuter matik (skutik) memiliki keunggulan cara penggunaannya yang praktis, tinggal gas atau rem saja. Namun, dibalik kepraktisannya tersebut, jangan sampai terlena dan malah jadi bahaya.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, ada tips aman untuk mengendarai skutik. Membawa skutik memang tidak berbeda jauh dengan motor lainnya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
“Saat berhenti, pastikan jari stand by di handle rem dan dalam posisi mengerem atau ditarik handlenya. Yang ditakutkan adalah kaget sedikit bisa memengaruhi refleks menarik gas sehingga motor berjalan tak terkendali,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Libur Panjang ke Solo Lewat Tol Trans Jawa, Siapkan Saldo Rp 401.000
Sony menambahkan, jangan lengah ketika naik skutik, usahakan saat motor berhenti, mesin dalam kondisi mati. Selain itu, cara menarik gas atau berakselerasi harus halus, sesuai dengan kemampuan motornya.
“Begitu juga saat deselerasi, skutik tidak dilengkapi dengan engine brake, artinya menutup gas harus lebih jauh, agar tidak terlalu mengandalkan rem. Karena terlalu sering mengandalkan rem berakibat cepat panas,” kata Sony.
Baca juga: Libur Panjang, Berikut Tarif Lengkap Jakarta ke Surabaya via Tol Trans Jawa
Kemudian untuk posisi berkendaranya, tidak berbeda jauh dengan motor lain seperti bebek. Bedanya ada di footstep yang luas, kadang membuat posisi tapak kai yang salah, seperti melebar di depan.
“Yang baik itu tapak kaki menghadap depan bukan melebar. Kalau melebar bisa berbahaya ketika ada rintangan di kanan dan kiri,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.