KLATEN, KOMPAS.com - Pabrikan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz identik dengan mobil mewah dan memiliki kenyamanan suspensi. Terlepas dari itu, mobil asal Eropa ini juga dianggap memiliki onderdil yang awet.
Danang, pemilik bengkel mobil spesialis BMW & Mercedes-Benz, Danang Auto Safe Semarang mengatakan, transmisi pada mobil matik Mercedes-Benz jarang yang mengalami kerusakan dalam skala besar.
“Jarang ada mobil matik turun transmisi karena kampas koplingnya aus, sebagian besar jenis transmisinya automatic transmission (AT), rahasianya ada pada perawatan,” ucap Danang kepada Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sopir Mabuk Mercedes-Benz Akui Salah
Prinsipnya, menurut Danang, lebih baik mencegah kerusakan daripada memperbaiki. Perawatan transmisi pada mobil matik Mercedes-Benz, meliputi penggantian oli dan filter wajib dilakukan secara berkala.
Danang mengatakan, penggantian oli dan filter oli transmisi pada mobil matik Mercedes-Benz, sebaiknya dilakukan tiap mobil menempuh jarak 20.000 Km.
Selain mengganti oli dan filter, menurut Danang, kualitas oli wajib dikontrol secara berkala, saat proses perawatan. Sehingga, ketika mulai ada kontaminan berlebih bisa dilakukan langkah antisipasi.
Baca juga: Mercedes-Benz Luncurkan New GLB 200 AMG Line di GJAW 2024
“Bila saat proses pembongkaran panci oli untuk mengganti filter, kualitas oli sekalian diperiksa, bila ada partikel kontaminan, seperti serbuk besi, sebaiknya dilakukan juga pembersihan body control valve,” ucap Danang.
Danang mengatakan, beberapa kinerja sensor akan terganggu ketika sensor sudah dipenuhi dengan kotoran.
“Kotoran itu seperti magnet, menempel pada beberapa sensor, sehingga pembacaan data tidak sesuai akibatnya bisa membuat performa transmisi tidak prima, shifting menjadi kasar,” ucap Danang.
Dengan membersihkan body control valve dan sensor-sensornya, menurut Danang, transmisi akan kembali prima dan terhindar dari kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.