Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim MotoGP Indonesia Berharap Dukungan Berbagai Pihak

Kompas.com - 12/10/2020, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan punya tim yang turun di kejuaraan dunia MotoGP. Untuk itu tim meminta dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan progam ini.

Ketua Tim MotoGP Indonesia, Rapsel Ali, mengatakan, pihaknya akan membuka kerjasama dengan beberapa pabrikan sepeda motor di Indonesia untuk mendukung dari beberapa sisi termasuk soal pebalap.

Baca juga: Tak Cuma GP Mandalika, Tim MotoGP Indonesia Ingin Berlaga Full Series

"Kita tahu bahwa negara kita ada pabrikan terbesar di dunia, sudah sepantasnya pabrikan tersebut juga mendukung kegiatan pembinaan secara berjenjang secara berkesinambungan," kata Rapsel kepada Kompas.com, saat dihubungi akhir pekan lalu.

Dimas EkkyFoto: Instagram/Dimas Ekky Dimas Ekky

Rapsel mengatakan, sebagai pabrikan otomotif roda dua dan beroperasi di Indonesia, baik Honda dan Yamaha punya kewajiban untuk mendukung pebalap nasional ke tingkat dunia.

"Dua-duanya itu, Honda dan Yamaha. Ini baru tahap, baru kita mau menjajaki untuk melakukan kerjasama," katanya.

Rapsel mengatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali Jumat (9/10/2020), meminta dukungan dari pemerintah.

"Pak Menpora sudah mendukung bahwa kita perlu satu tim yang kuat yang berkelas dunia," kata Anggota Komisi VI DPR-RI tersebut.

Indonesia bakal punya tim MotoGP di MandalikaIstimewa Indonesia bakal punya tim MotoGP di Mandalika

Baca juga: Tim MotoGP Indonesia Disiapkan Turun di Kelas Moto2 dan Moto3

Rapsel mengatakan ke depan tim akan tampil di dua kelas yaitu Moto2 dan Moto3. Salah satu pebalap yang akan mengisi skuad ialah Dimas Ekky Pratama, yang musim lalu turun di Moto2 bersama Honda Team Asia.

"Pebalapnya, salah satunya Dimas Ekky dan ada beberapa lainnya yang mau kita seleksi juga. Beberapa yang sudah pernah tampil di Moto2 dan atau balapan di kejuaran Asia dan Eropa lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com