JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa PT Pertamina (Persero) tak hanya akan menjadi pemasok energi yang berasal dari bahan bakar fosil, namun juga perusahaan yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik.
"Pertamina ke depan akan menjadi perusahaan BUMN yang akan memproduksi baterai kendaraan listrik (EV Battery)," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, dikutip dalam diskusi publik, Selasa (29/9/2020).
Arya mengatakan, kini Pertamina tengah diminta menghitung cadangan bahan bakar fosil jika digunakan secara konstan. Hal tersebut untuk mempersiapkan perseroan masuk sebagai penyedia bahan bakar untuk kendaraan listrik di kemudian hari.
Baca juga: Setiap Hari Pengendara Motor Menghadapi 120 Potensi Berbahaya di Jalan
Dalam konsep baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini, Menteri BUMN Erick Thohir sedang bernegosiasi dengan produsen baterai kendaraan listrik dari Korea Selatan dan China.
Kementerian BUMN, kata Arya, nantinya juga akan menjajaki atau melakukan pendekatan dengan produsen baterai mobil listrik internasional, yakni Tesla.
Selain itu terkait dengan PLN, nantinya perusahaan listrik pelat merah tersebut akan berperan sebagai pemasok listriknya.
"Ini yang kita melihat jadi rencana atau planning kita ke depan," ujar Arya.
Baca juga: Tren Mobil Listrik di Indonesia, Tahun 2020 Baru Terjual Ratusan Unit
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan bahwa pengembangan proyek kendaraan listrik berbasis baterai terus berjalan meski di tengah pandemi.
Bahkan, saat ini pembangunan infrastruktur pendukung seperti tempat pengisian listrik masih terus di kembangkan di samping investasi berkelanjutan dari perusahaan berkaitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.