Dovizioso Mau Jadi Test Rider, Bisa Yamaha atau Suzuki

JAKARTA, KOMPAS.com - Andrea Dovizioso masih belum jelas nasib karir balapnya untuk musim depan. Pebalap Ducati ini belum juga mendapatkan tim untuk terus balapan.

Di musim ini, Dovi sudah mengeluarkan keputusan yang menghebohkan dengan mengatakan akan pisah dengan Ducati setelah delapan musim bersama.

Baca juga: Dovi Tak Menyangka Pengangguran Masih Bisa Bertahan di Puncak Klasemen

Namun, belum lama ini beredar kabar bahwa sudah ada titik terang untuk Dovi. Pebalap asal Italia tersebut kabarnya akan direkrut untuk menjadi test rider.

ANDREAS SOLARO Andrea Dovizioso saat berlaga di MotoGP Emilia Romagna. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

Dikutil dari Speedweek.com, Dovi disebut-sebut memiliki kemungkinan untuk menjadi test rider Yamaha atau Suzuki. Di Yamaha, sekarang ini sudah ada Jorge Lorenzo. Sedangkan Suzuki, dibantu Sylvain Guintoli.

Dengan menjadi test rider, Dovi masih tetap bisa ikut balapan dengan jatah wildcard maksimum dua kali. Langkah tersebut bisa dihitung sebagai persiapan untuk kembali balapan sepenuhnya di 2022.

Simone Battistella, manajer Dovi, mengonfirmasi bahwa sudah ada negosiasi terkait perekrutan sebagai test rider. Namun, tidak menyebutkan pabrikan mana yang tertarik.

Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Emilia Romagna, Dovi Teratas Unggul 1 Poin

"Pabrikan yang sekarang ini pilihannya terbuka. Namun, Honda saat ini bukan pilihan sebenarnya," ujar Simone.

Yamaha bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain sebagai test rider, Dovi juga bisa menjadi pebalap pengganti untuk keempat pebalap Yamaha jika salah satunya cedera.

AFP/JOE KLAMAR Pebalap Ducati Andrea Dovizioso, pebalap Pramac Racing Jack Miller, dan pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir dalam MotoGP Austria Grand Prix di Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria pada 16 Agustus 2020.

Selain itu, jika Valentino Rossi pensiun, tak menutup kemungkinan Dovi bisa menggantikannya. Bahkan, Rossi sudah menyatakan dirinya tertarik untuk merekrut Dovi jika memiliki wewenang.

Suzuki juga jadi pilihan menarik. Sebab, pabrikan Jepang ini sedang mencari tim satelit untuk 2022. Tapi, di musim 2022 pilihannya akan lebih terbuka, karena kontrak KTM dengan Tech3 juga berakhir di penghujung 2021.