Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dovi Tak Menyangka Pengangguran Masih Bisa Bertahan di Puncak Klasemen

Kompas.com - 21/09/2020, 12:30 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber GPone

MISANO, KOMPAS.com - Andrea Dovizioso finis di posisi kedelapan di GP Emilia Rogmana Minggu (20/9/2020).

Meski demikian, pebalap Italia itu masih berada di urutan pertama klasemen dengan raihan 84 poin.

Usai balapan, Dovi mengaku tak menyangka bahwa dia masih ada di puncak klasemen.

Walaupun raihan poinnya hanya selisih satu poin dari Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di posisi kedua dan ketiga.

Baca juga: Manfaat Pelumas buat Motor Matik

"Melihat klasemen membuat saya tertawa. Karena sulit berada di posisi pertama dengan pelan. Tapi ini yang terjadi, ini lucu tapi kami harus bagus di beberapa balapan dan mendulang poin. Kami harus lanjutkan, meningkat dan belajar adaptasi di mana kami kurang sukses," katanya mengutip GPOne, Senin (21/9/2020).

Dovi mengatakan dia ingin hasil yang baik saat balapan ketimbang hasil biasa-biasa saja tapi ada di puncak klasemen. Apalagi saat ini sudah memasuki tengah musim.

"Kita sudah masuk setengah kejuaraan musim ini, saya pilih bertarung di podium di balapan selanjutnya ketimbang ada di depan tapi pelan dan memimpin kejuaraan. Ini membuat frustasi karena kami bekerja sangat keras untuk adaptasi rem baru," katanya.

Baca juga: Ternyata Tekanan Udara Ban Truk Perlu Dicek Dua Kali Sehari

"Melihat data jelas apa yang harus dilakukan, tapi nyatanya di Misano sulit untuk melakukan apapun. Saya sedikit lebih konsisten dari Misano, tapi saya tidak punya kecepatan untuk bertarung di kejuaraan," katanya.

Dovi mengaku melihat data Francesco Bagnaia untuk mempelajari kenapa anak didik Valentino Rossi itu bisa cepat.

"Saya tetap mempelajari data Bagnaia, yang bisa mengendarai motor dengan ban ini tapi dengan cara yang berbeda dengan yang lain. Dia mengerem sangat lambat, dan masuk tikungan dengan cepat. Sangat berbeda dengan apa yang kami lakukan," kata Dovi.

Pengangguran

Sebelumnya Dovi menjadi bahan perbincangan setelah menempelkan tulisan Unemployed atau penggangguran pada baju balapnya.

Seperti diketahui, pebalap asal Italia ini memang belum mendapat tim baru di musim depan, setelah kontraknya bersama Ducati yang habis di musim ini tidak lagi diperpanjang.

Ternyata, tulisan pengangguran di baju balap tersebut akibat dari dirinya yang kalah taruhan dengan temannya.

Dovi harus memasang kata tersebut bila mampu berada di puncak klasemen MotoGP 2020.

Nyatanya, meski "pengangguran" seorang Dovizioso masih mampu bertahan di posisi teratas klasemen sementara MotoGP, dan menjadi salah satu kandidat kuat juara dunia di musim ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ducati tidak mau bayar mahal untuk pembalapnya, padahal hal itu penting untuk masa depan pabrikan nya (motor) agar selalu dapat berhasil dalam kejuaraan, dan dovi hanya finish di urutan ke delapan karena sudah tidak fokus untuk balapan di musim ini
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau