Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 4 Masalah yang Bikin Mesin Mobil Ngelitik

Kompas.com - 15/09/2020, 11:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak jarang ditemukan gejala mobil ngelitik atau knocking pada pemilik mobil saat pedal gas diinjak spontan. Bunyinya akan semakin keras jika kecepatan dan posisi gigi tidak seimbang. Cukup menganggu, dan ternyata ini tidak boleh terjadi.

Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, mengatakan, ada beberapa penyebab yang membuat mobil ngelitik tidak wajar.

“Bukan semata-mata karena kualitas bahan bakar yang digunakan,” ujar Sapta saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Ditambah, penyebab bunyi ngelitik itu sendiri berasal dari campuran bahan bakar di ruang bakar tidak sempurna atau bisa juga terlalu rendah. Bunyinya seperti ketukan palu kecil yang panjang saat gas diinjak dalam atau kick down.

Baca juga: Cara Benar Merawat APAR, Ingat Kedaluwarsanya

Berikut kemungkinan penyebab ngelitik atau knocking saat mobil berakselerasi:

Ilustrasi menyalip.KOMPAS.com / Stanly Ilustrasi menyalip.

1. Paling utama dari bahan bakar yang kualitasnya di bawah nilai oktan standar.

“Misal, bensin oktan 88, sebaiknya diganti bensin yang sesuai standar spesifikasi mesin, minimal oktan 92,” ucap Sapta.

2. Bisa juga karena tekanan kompresi yang terlalu ringgi, melebihi dari spesifikasi mesin. Biasanya karena katup-katip yang tidak terbuka sempurna. Seperti klep-klep yang bergerak dan lapisan karet yang terlalu kotor.

Baca juga: Isi Bensin Tanpa Keluar Mobil, Begini Cara Amannya

3. Kemungkinan lain adalah saringan pompa bensin (fuel pump) terlalu kotor, menyebabkan bensin yang masuk tidak bersih.

4. Sensor manifold absolute pressure (MAP) yang lemah. Fungsi peranti ini adalah mengukur jumlah udara di intake manifold. Saat sensornya lemah, jumlah asupan udara akan berkurang masuk ke ruang bakar. Komputer akan memperbanyak bahan bakar, alhasil, pembakaran kurang sempurna.

Jika poin terakhir dibiarkan, pemakaian bahan bakar akan semakin boros dan mesin bisa terlalu panas (ada kemungkinan overheath).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau