Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Langkah Ini Ketika Mobil Mengalami Rem Blong

Kompas.com - 25/08/2020, 12:58 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian rem blong biasanya sering terjadi pada kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus. Meski begitu, bukan berarti kendaraan penumpang tidak bisa mengalaminya.

Jusri Pulubuhu, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, kejadian rem blong biasanya terjadi karena rem harus bekerja ekstra sehingga menjadi overheat.

Menurut Jusri, hal terpenting saat mobil mengalami rem blong adalah dengan tidak panik dan tetap tenang. Biasanya rem masih bisa bekerja, namun kemampuannya menurun lantaran terjadi penyusutan.

Baca juga: Kenapa Pebalap MotoGP Menurunkan Kakinya Saat Akan Menikung?

Mengenali gejala kampas rem menipiswww.team-bhp.com Mengenali gejala kampas rem menipis

Apabila pengemudi panik, kepala tidak bisa berpikir jernih untuk mengambil langkah penyelamatan. Sebab ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan laju mobil.

“Usahakan pindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah dengan cara yang tidak normal. Misalnya dari 5 ke 4, injak kopling kemudian lepaskan kopling tiba-tiba,” ucap Jusri, kepada Kompas.com belum lama ini.

Jusri mengingatkan agar tidak melepaskan kopling terlalu kasar, karena bisa membuat roda penggerak terkunci, dan membuat mobil bisa tergelincir lebih parah.

Baca juga: Jangan Norak, Pakai Lampu Hazard Saat Berjalan Lurus di Persimpangan!

Jalur Penyelamatan Semarang-Solo Jalur Penyelamatan Semarang-Solo

“Injak dan lepaskan berkali-kali supaya efek engine brake itu terasa. Jika belum melambat, lakukan perpindahan terus-menerus ke gigi yang lebih rendah.” katanya.

Apabila langkah-langkah tersebut belum bisa membuat kendaraan melambat, carilah objek-objek yang bisa menghambat laju mobil.

Misalnya dengan menabrakkan ke jalur penyelamat, gundukan pasir, semak-semak, tebing, pagar, ataupun sawah.

“Caranya tidak dengan menabrakkan secara frontal, tapi diserempetin ke objek di sekitar. Misal kalau ada pagar pembatas jalan tol di sebelah kiri, pepet mobil ke arah pagar sampai berhenti,” ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau