JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap kendaraan pasti memiliki sistem pengereman, fungsinya yaitu untuk mengurangi kecepatan. Baik model cakram maupun tromol, pasti menggunakan kampas rem untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
Untuk mengurangi laju kendaraan, kampas rem akan ditekan ke cakram maupun kampas sehingga terjadi gesekan. Karena sering bergesekan, tentunya kampas rem akan berkurang ketebalannya, sehingga harus rutin diganti.
Salah satu cara untuk mengecek kampas rem yang aus yaitu dengan membuka kaliper rem dan dilihat secara langsung.
Namun ada cara yang lebih mudah untuk mengetahui apakah kampas rem sudah sebaiknya diganti atau belum.
Baca juga: Mau Beli Jazz, Yaris, Baleno dkk? Ini Daftar Harga per Agustus 2020
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna mengatakan, untuk beberapa kasus, kampas rem yang sudah mau habis akan timbul bunyi seperti mencicit saat direm.
“Sering kali kampas rem tidak selalu rata tingkat keausannya. Sehingga ada bagian yang lebih awal habis dan akhirnya plat besi bersentuhan dengan piringan, sehingga timbul bunyi,” kata Suparna kepada Kompas.com, Jumat (7/8/2020).
Selain itu, kampas rem yang sudah mau habis memiliki ciri kemampuan pengereman yang menurun, terasa kurang pakem. Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengatakan, kampas yang menipis terasa dari kedalaman menginjak pedal rem.
Baca juga: Toyota Corolla Cross Bukan Sedan yang Dipaksa Jadi SUV
“Ciri kampas rem yang tipis adalah saat kita menginjak rem, maka jarak menekan pedalnya semakin panjang atau dalam,” ucap Supriyadi kepada Kompas.com.
Pengemudi juga butuh beradaptasi dengan semakin dalam menginjak pedal rem. Jika dirasa rem baru pakem ketika diinjak lebih dalam, berarti kampas rem sudah minta diganti yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.