Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Cara Mengemudi yang Bikin Kampas Rem Cepat Aus

Kompas.com - 09/05/2020, 09:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKampas rem merupakan komponen yang penting pada sistem keamanan kendaraan. Kampas yang ditekan ke cakram bisa membuat putaran roda kendaraan melambat, bahkan sampai berhenti.

Karena fungsinya yang bergesekan dengan cakram, kampas rem tentunya memiliki usia pakai. Pada umumnya, usia pakai kampas rem bervariasi, 20.000 km sampai 50.000 km. Namun ada kebiasaan cara mengemudi yang bisa mempercepat penggantian kampas rem.

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, ada perilaku mengemudi yang tanpa sadar bisa mempercepat ausnya kampas rem.

Baca juga: MotoGP 2020 Siap Bergulir, Jerez Jadi Seri Pembuka Gelar Dua Seri

Mengenali gejala kampas rem menipiswww.team-bhp.com Mengenali gejala kampas rem menipis

“Perilakunya seperti pengemudi yang kakinya suka nempel di pedal rem ketika berjalan. Selain itu pengendara yang agresif juga lebih cepat aus kampas remnya,” kata Didi kepada Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Ketika kaki tetap menempel di pedal rem, tentunya kampas akan terus bergesekan dengan cakramnya. Pengemudi yang agresif kampas remnya lebih cepat aus karena sering menekan rem dalam-dalam atau mendadak.

Baca juga: Dishub DKI Tegaskan Tak Ada Larangan Mudik Lokal di Jabodetabek

“Selain dari cara mengemudi, kondisi jalan saat macet juga bisa membuat kampas rem lebih cepat aus. Lalu ketika membawa beban yang berat, kampas menjadi lebih cepat aus juga,” ucap Didi.

Saat berada di kemacetan, penggunaan rem menjadi lebih sering, sehingga kampas lebih cepat aus. Didi juga mengatakan, bobot yang berat juga menyebabkan jarak pengereman jadi lebih jauh dan rem bekerja lebih berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau