JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan modifikasi pada kendaraan ada yang berdasarkan sekadar gaya atau memang mengincar fungsinya. Salah satu modifikasi yang jamak dilakukan pada mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yaitu mengganti bumper depan dengan model besi atau bull bar.
Sebenarnya memasang bull bar pada bumper depan SUV memang cocok untuk kondisi off road yang ekstrem. Hal ini dikarenakan ketika melibas rintangan, butuh bumper yang kuat, selain itu bisa juga dipasangi derek atau winch.
Namun jika bull bar dipasang pada kendaraan yang dipakai sehari-hari, malah bisa merugikan pemilik mobil. Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, bull bar bisa pengaruhi handling kendaraan.
Baca juga: Paham Teknik Kickdown Mobil Matik, Bisa Selamatkan Diri di Tanjakan
“Kendaraan sehari-hari kan melewati jalan biasa atau tol dengan kecepatan tinggi, bull bar yang berat menambah beban pada suspensi, jadi handlingnya kurang baik,” ucap Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.
Selain itu, jika terpaksa melakukan pengereman mendadak, berat dari bull bar bisa membuat cengkraman roda depan ke aspal tidak maksimal. Hilangnya cengkraman membuat jarak pengereman mobil semakin jauh.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana juga mengatakan, untuk kendaraan harian, bumper depan sudah didesain untuk mengurangi risiko ketika tabrakan. Jika menggunakan bull bar yang terbuat dari besi, malah bisa menambah bahaya ketika kecelakaan.
Baca juga: Honda Kembangkan Motor V4 Baru buat Kalahkan RC213V-S
“APM sudah mendesain bumper menggunakan material yang aman ketika kecelakaan, jika diganti dengan bull bar yang lebih berat dan keras, dapat meningkatkan kerusakan yang terjadi ketika kecelakaan, cermatlah ketika memodifikasi kendaraan,” kata Sony kepada Kompas.com.
Selain itu, pemasangan bull bar yang langsung ke sasis kendaraan bisa menyebabkan kerusakan pada sasis jika mengalami kecelakaan. Jadi bisa dipikirkan lagi jika ingin memasang bull bar untuk kendaraan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.