JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pemilik mobil yang tidak puas dengan kondisi standar kendaraannya. Tak sedikit yang ingin melakukan personalisasi di bagian eksterior atau bahkan interiornya.
Salah satu modifikasi yang banyak dilakukan adalah mengganti pelapis jok dengan bahan kulit atau kain sintetis. Tapi sayangnya, tak sedikit pemilik mobil yang melupakan tiga aspek utama, yakni kenyamanan, keindahan, dan fungsi.
Baca juga: Berniat Modifikasi Interior Mobil, Harus Perhatikan Sisi Keamanan
Edy, pemilik Vertue Concept, spesialis interior dan seat maker, mengatakan, menciptakan padanan yang pas pada interior cukup penting diterapkan. Sebab, biar bagaimana pun, kabin merupakan letak kenyamanan utama dari mobil.
"Estetika tampilan sama pentingnya dengan kenyamanan, karena itu saat akan merubah atau memodifikasi interior baiknya juga memperhatian soal keindahan. Pemilihan material, penyesuaian warna, sampai konsep juga perlu dipikirkan karena jadi kunci menciptakan tampilan modifikasi interior yang proper," ujar Edy, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Menurut Edy, penggunaan material kulit yang baik harus diimbangi dengan fungsi dan estetika. Sehingga, hasilnya akan lebih maksimal.
"Selain itu, membungkus seluruh jok dengan material kulit juga ada dampak negatif, yakni bisa menimbulkan panas yang berlebih di kabin," kata Edy.
Baca juga: Pasang Sandaran Tangan pada Jok Mobil, Tambah Nyaman dan Mewah
Edy menambahkan, sebaiknya pemilihan tema juga diikuti dengan jenis mobil. Begitu juga dengan paduan warna yang akan digunakan. Bila hanya mengandalkan selera tanpa berpikir mana yang tepat, modifikasi yang dilakukan akan sia-sia.
"Kalau konsumen suka dengan bahan kulit, biasanya kami sarankan mengkombinasi dengan material lain, karena full kulit bisa bikin panas. Padauan warna kaitannya erat dengan estetika, dampak dari pemilihan warna atau paduan yang tidak pas justru bikin suasana kabin tidak proper yang ujungnya tidak nyaman," ujar Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.