Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyetir Mobil Malam Hari Terasa Lebih Capek dan Bahaya, Ini Alasannya

Kompas.com - 30/07/2020, 14:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan menggunakan kendaraan roda empat di malam hari menjadi aktivitas yang biasa dilakukan oleh sebagian orang.

Banyak yang memilih melakukan perjalanan di malam hari dengan berbagai pertimbangan, mulai menghindari panas atau pun memilih kondisi jalan yang lebih sepi.

Bagi yang sudah terbiasa melakukan perjalan pada malam mungkin sudah merasa nyaman, karena mengetahui ritme perjalanan yang dilakukan.

Tetapi, bagi yang belum terbiasa kadang dilanda rasa lelah dan juga kantuk berlebih sehingga justru bisa berbahaya saat melakukan perjalanan.

Baca juga: Ini Tandanya Jika Lampu Indikator Airbag Menyala

Benarkan melakukan perjalanan di malam hari lebih berat dibandingkan saat siang hari?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, bahwa anggapan mengemudi di malam hari lebih berat memang benar adanya.

Menurutnya, hal ini disebabkan karena melakukan perjalanan pada malam hari tidak sesuai dengan siklus tubuh manusia.

Mengemudi malam hari, harus bijaksana!indiandrives Mengemudi malam hari, harus bijaksana!

“Saat malam hari tidak sesuai dengan siklus, malam hari adalah jamnya tubuh manusia untuk beristirahat,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selain karena tubuh manusia yang sudah merasakan lelah dan mengantuk, Sony juga mengatakan, ada sejumlah perbedaan ketika mengendarai mobil di malam hari dengan siang hari.

“Saat mengemudi di malam hari rintangan yang dihadapi seperti jarak pandang yang terbatas dan kondisi badan yang kelelahan,” kata Sony.

Baca juga: Pewangi Kabin Bisa Rusak Interior Mobil, Mitos atau Fakta?

Sony mengatakan, selama ini tidak sedikit yang nekat mengonsumsi suplemen untuk menjaga tubuh agar tetap prima selama melakukan perjalanan.

Menurutnya, kebiasaan tersebut bisa membuat pengemudi mengalami microsleep karena tubuh dipaksakan untuk tetap terjaga padahal sejatinya sudah merasakan lelah.

Ilustrasi berkendara saat ngantuk dan lelahhuffingtonpost.com Ilustrasi berkendara saat ngantuk dan lelah

“Minuman energi memberikan boost yang cepat tetapi dropnya juga cepat. Sehingga sering membuat pengemudi merasa fit padahal sudah drop, bisa menyebabkan microsleep,” katanya.

Sony memberikan tips agar tetap aman selama melakukan perjalan di malam hari yakni dengan menjaga istirahat.

Baca juga: Mobil Susah Distarter, Penyebabnya Bukan Cuma Aki Soak

Sebelum berangkat, pengemudi bisa tidur minimal tujuh jam, dengan begitu maka kondisi tubuh akan lebih terjaga.

“Selain beristirahat sebelum berangkat, lakukan istirahat secara rutin ketika melakukan perjalanan di malam hari. Jangan memaksakan diri jika sudah ngantuk,” tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau