JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak perusahaan yang masih menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) di tengah pandemi Covid-19, membuat intensitas penggunaan kendaraan roda empat juga akan berkurang.
Mobil yang jarang digunakan bukan berarti akan lebih awet dibandingkan yang sering digunakan.
Justru sebaliknya, kendaraan yang lebih sering dipakai akan lebih bagus untuk menjaga komponen yang ada, salah satunya adalah aki.
Sumber arus listrik dan penghidup mesin mobil itu harus mendapatkan pasokan arus untuk menjaga kondisinya agar tetap prima. Lalu bagaimana jika mobil jarang digunakan, apakah perlu mencabut akinya atau tidak?
Baca juga: 4 Tempat Parkir Mobil yang Harus Dihindari, Ini Alasannya
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, jika mobil jarang digunakan dalam waktu yang lama sebaiknya kabel aki dilepas.
Hal ini untuk menghindari tersedotnya arus listrik pada aki karena pemakaian beberapa fitur seperti alarm dan juga yang lainnya.
“Mobil ditinggal dan tidak digunakan sementara aki masih tersambung maka lambat laun akinya juga akan soak. Ini disebabkan adanya fitur yang masih tetap menggunakan arus listrik dari aki,” ujar Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Dengan mencabut kabel aki, Didi mengatakan, bisa menghindarkan dari kondisi aki yang soak saat mobil akan digunakan.
Baca juga: Mengapa Mesin Mobil Bisa Ngelitik?
“Jika mobil akan digunakan kembali baru kabel aki bisa kembali dipasang, ini untuk menghindari agar aki tidak soak,” katanya.
Selain aki, Didi menambahkan, tidak perlu ada komponen lain yang perlu dilepas. Cukup dengan melepas akumulator saja maka kelistrikan akan terjaga.
“Tidak perlu ada (komponen lain) yang dilepas, hanya akinya saja,“ ucapnya.
Tetapi, sebelum melepas aki Didi menyarankan agar tetap memperhatikan buku panduan perawatan mobil.
Baca juga: Ini Sanksi Jika Lupa Bawa SIM Saat Kena Razia Operasi Patuh 2020
Mengingat, setiap mobil mempunyai teknologi yang berbeda sehingga saat aki dilepas bisa saja berpengaruh pada elektronik yang ada di dalamnya.
“Bisa terjadi reset, misalkan auto power window, auto backdoornya. Dan itu perlu dilakukan setting ulang, ada yang bisa diinisialisasi sendiri tapi ada yang harus menggunakan alat scanning di bengkel,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.