Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindad Maung Lebih Tangguh Melahap Medan Ekstrem ketimbang Pikap 4x4

Kompas.com - 25/07/2020, 11:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum diperkenalkan, rupanya kendaraan taktis (rantis) terbaru PT Pindad (Persero) Maung sudah menjalani rangkaian pengujian internal. Salah satunya terkait kemampuan melahap medan ekstrem.

Tidak tanggung-tanggung, menurut Vice President Inovasi PT Pindad Windhu Paramarta, pengetesan Maung di medan bebatuan besar yang sebelumnya menjadi lokasi pengetesan untuk alutsista Anoa dan Komodo.

"Paling ekstrem, kita coba Maung lewati batu-batuan besar yang secara medan itu sebenarnya untuk menguji kendaraan kami yang lebih besar, seperti Komodo dan Anoa. Jadi bisa kebayang seperti apa dan nanti videonya akan kami rilis," ucap Windhu kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: Intip Ruang Kabin Maung Pindad, Pakai Jok Racing

Menurut Windhu, dalam proses pengujian tersebut, Maung sukses menunjukkan kemampuannya melahap medan yang tak mungkin dilalui kendaraan 4x4 biasa, tanpa kendala apa pun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto mencoba secara langsung performa kendaraan taktis 4x4 terbaru PT Pindad (Persero) yang beliau namai "Maung" di Sentul, Bogor pada minggu, 12 Juli 2020. Menhan mengapresiasi performa Maung dan menilai bahwa Maung memiliki kemampuan yang baik untuk melewati berbagai medan sulit dan cocok untuk kendaraan angkut infantri dalam menjalankan tugasnya. Menhan juga memberikan masukan untuk peningkatan performa Rantis setelah meninjau dan menjajal Maung. Latar belakang Maung diawali sejak tahun 2018 oleh diskusi dan permintaan Danpussenif saat itu kepada Pindad dan tim Desain MSA untuk membuat kendaraan taktis ringan yang digunakan dalam perang jarak dekat di berbagai medan tempur yang sulit dilalui. Maung didesain memiliki kemampuan manuver yang gesit dan handal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi. Pun dirancang untuk memiliki kemampuan modular untuk difungsikan menjadi berbagai varian operasi. Produksi Maung nantinya akan melibatkan ekosistem industri dalam negeri lainnya yang memiliki kompetensi untuk bekerjasama mengembangkan produk unggulan nasional. Merupakan visi misi perusahaan kedepan agar Indonesia bisa bersaing di pasar global sehingga Pindad bisa berdikari memiliki kemampuan memproduksi dari hulu ke hilir. Untuk itu Pindad tentu saja perlu didukung dan menjalin sinergi yang baik dengan berbagai mitra kerja maupun pengguna. Kementerian Pertahanan sejalan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo akan terus mendukung upaya peningkatan produksi alutsista dalam negeri serta mendukung program penelitian dan pengembangan agar nantinya seluruh hasil produksi dapat mandiri secara utuh.

A post shared by Pindad (@pt_pindad) on Jul 15, 2020 at 7:13am PDT

Oleh karena itu, dia mengklaim bahwa secara global kemampuan Maung berada di atas semua kendaraan, baik kabin gandamaupun single dengan penggerak 4x4 yang dipasarkan di Indonesia saat ini.

Baca juga: Pindad Siap Aplikasi Mesin Merek Lain untuk Maung

"Kami memang peruntukan kendaraan ini untuk mengangkut personel dari satu titik ke titik lain dalam kondisi berbagai medan, baik on-road maupun off-road yang ekstrem. Ini pun sudah menjadi prosedur standar yang dilakukan oleh dislitbang militer," ucap Windhu.

Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

"Nah, kalau ada orang yang tanya atau bilang Maung ini hanya seperti double cabin yang cuma ganti baju, kita bisa lakukan tes bareng di medan yang sama dan lihat sendiri kemampuannya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau