JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kehadirannya masih baru, kendaraan taktis (rantis) garapan PT Pindad (Persero) yang dijuluki Maung langsung naik daun seusai digeber oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di kawasan Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Nama Maung pun langsung menjadi sorotan, apalagi saat diketahui bahwa rantis yang akan dipasarkan sebesar Rp 600 jutaan itu pun ternyata mengadopsi dapur pacu milik Toyota Hilux, lengkap dengan sistem transmisi serta penggerak roda 4x4.
Penasaran dengan kemampuannya yang diklaim dapat diandalkan di segala medan dan spesifikasi luar biasa sebagai kendaraan tempur jarak dekat, redaksi Kompas.com mengunjungi langsung kandang Maung di markas Pindad, Bandung, Jawa Barat.
Redaksi juga sempat melakukan kencan singkat dengan Maung untuk menguji ketangguhannya di daerah sekitar.
Selain itu, banyak juga yang belum tahu apa fungsi dari tombol overdrive di mobil transmisi matik.
Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Jumat 24 Juli 2020:
1. Sapa Rantis Maung Pindad Langsung ke Kandang
Meski kehadirannya masih baru, kendaraan taktis (rantis) garapan PT Pindad (Persero) yang dijuluki Maung langsung naik daun seusai digeber oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di kawasan Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Nama Maung pun langsung menjadi sorotan, apalagi saat diketahui bahwa rantis yang akan dipasarkan sebesar Rp 600 jutaan itu pun ternyata mengadopsi dapur pacu milik Toyota Hilux, lengkap dengan sistem transmisi serta penggerak roda 4x4.
Penasaran dengan kemampuannya yang diklaim dapat diandalkan di segala medan dan spesifikasi luar biasa sebagai kendaraan tempur jarak dekat, redaksi Kompas.com mengunjungi langsung kandang Maung di markas Pindad, Bandung, Jawa Barat.
Redaksi juga sempat melakukan kencan singkat dengan Maung untuk menguji ketangguhannya di daerah sekitar.
Baca juga: Sapa Rantis Maung Pindad Langsung ke Kandang
2. 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengemudi di Jalan Tol
Jalan tol didesain sebagai jalur bebas hambatan. Cara mengemudi di jalan tol berbeda dari jalan raya atau jalan umum. Oleh karena itu, memahami aturan yang ada merupakan suatu kewajiban.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ada tiga kesalahan yang kerap dilakukan orang Indonesia saat mengemudi di jalan tol.
"Orang di Indonesia dalam penggunaan lajur ini sering salah. Bahu jalan dipakai menyalip, lajur cepat tapi kecepatan konstan. Ketiga, pindah jalur secara kasar saat mau masuk gerbang tol," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: 3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengemudi di Jalan Tol