JAKARTA, KOMPAS.com – Klakson merupakan komponen yang ada di setiap kendaraan. Namun jika salah menggunakannya, bisa membuat pengguna jalan lain emosi. Apakah perlu menyalakan klakson saat ingin menyusul kendaraan lain?
Jika melihat pada fungsinya sebagai alat komunikasi di jalanan, klakson bisa untuk memberi tahu kendaraan yang disalip agar tahu posisi kita ada di mana. Tetapi ada saja yang bisa tersulut emosinya hanya karena di klakson.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana memiliki pendapat kalau memberi klakson saat ingin menyusul kendaraan, cenderung sikap yang kurang benar.
Baca juga: Update Kondisi Marc Marquez, Tangannya Patah dan Harus Dioperasi
“Ketika menyusul dan memberi klakson, kesannya yang bersangkutan melakukannya dengan cara memaksa, apalagi dalam kondisi lingkungan yang kurang aman seperti di jalan sempit, tikungan, ramai dan lainnya,” kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (19/7/2020).
Padahal jika menyusul di kondisi yang aman, pengemudi tidak perlu memberi klakson. Oleh karena itu terkesan memaksa ingin menyusul padahal kondisinya tidak aman. Sehingga orang yang memberi klakson memiliki alasan pembenaran jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Aksi Gila Marc Marquez, Nyaris Kecelakaan Hingga Benar-benar Crash!
“Sebaiknya menyusul kendaraan dilakukan dalam kondisi yang menurut pengemudi aman. Kendaraan yang menyusul bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya,” ucap Sony.
“Penggunaan klakson yang tepat yaitu jika ada di persimpangan dan untuk memberitahu potensi bahaya,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.