Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Menyebar lewat Udara, Begini Cara Aman Naik Ojek Online

Kompas.com - 13/07/2020, 10:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Guna menghindari penyebaran virus corona saat naik ojek online, masyarakat harus menerapkan secara mandiri protokol kesehatan yang ketat. Cara ini dipercaya bisa mencegah penularan Covid-19 pada masa kenormalan baru.

Dr Andi Khomeini, Chairman Junior Doctors Network Indonesia, mengatakan, secara umum masyarakat yang naik ojek online harus menggunakan masker dan membawa helm sendiri untuk mengurangi paparan virus saat berkendara di jalan.

“Supaya aman, sebaiknya masyarakat membawa helm sendiri. Helm yang digunakan itu pun harus yang memiliki kaca penutup,” ujar pria yang disapa Koko itu dalam konferensi virtual di YouTube BNPB Indonesia, belum lama ini.

Baca juga: Pakai Mobil Toyota Tanpa Harus Beli, Bisa?

Pengemudi ojek online dengan penumpangnya melintas di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pengemudi ojek online beroperasi untuk mengangkut penumpang selama PSBB transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi ojek online dengan penumpangnya melintas di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pengemudi ojek online beroperasi untuk mengangkut penumpang selama PSBB transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, saat melakukan pembayaran, masyarakat disarankan menggunakan transaksi elektronik saja. Sebab, virus corona disebut bisa tersebar ke siapa saja lewat uang tunai yang menjadi media penularan.

Namun, jika masyarakat terpaksa menggunakan uang tunai, segera mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer agar tangan bisa kembali bersih.

Koko juga mengatakan bahwa driver dan pengguna ojek online harus memiliki kesadaran bahwa dirinya bisa menularkan penyakit ke orang lain meski tidak memiliki gejala sekalipun.

Baca juga: Motor Bebek 2 Tak Bekas yang Harganya Semakin Mahal

Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Senin (8/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pengemudi ojek online beroperasi untuk mengangkut penumpang selama PSBB transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Senin (8/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pengemudi ojek online beroperasi untuk mengangkut penumpang selama PSBB transisi dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau kalian merasa sakit, entah itu driver atau penumpang, itu harus tanggung jawab supaya tidak menularkan ke orang lain,” katanya.

“Jadi kuncinya menerapkan protokol kesehatan. Kalau kita sudah menerapkan hal itu, maka naik ojek online sih oke saja,” ucap Koko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau