Mengenal Ram Air System di Kawasaki Ninja ZX-25R

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki Ninja ZX-25R menjadi motor sport yang sangat berbeda dibandingkan motor-motor lain sekelasnya. Pada motor ini, sudah dibekali dengan teknologi Ram Air Intake atau Ram Air System.

Fitur ini biasa ditemukan pada motor gede (moge) di kelas supersport. Sejak dulu, Ram Air System banyak digunakan pada motor sport karena dianggap sebagai metode yang cukup efektif untuk meningkatkan tenaga.

Baca juga: Selisik Fitur Quick Shifter pada Kawasaki Ninja ZX-25R

Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales & Promotion Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), mengatakan Ram Air System pada Ninja ZX-25R meningkatkan efisiensi dan berkontribusi pada peningkatan kinerja mesin.

Kompas.com/Donny Ninja ZX-25R

"Ram Air Duct System dengan posisi tengah yang merupakan fitur trademark dari beberapa model Kawasaki Ninja ZX lainnya dan dirancang dari feedback Ninja H2," ujar Michael, dalam keterangan resminya.

Michael menambahkan, udara yang masuk melalui Ram Air Duct System akan masuk ke mesin dan memingkatkan kinerja mesin. Ram Air System pada Ninja ZX-25R baru akan bekerja saat motor melaju di kecepatan 100 kilometer per jam.

Baca juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Siap Didistribusi ke Diler

Cara kerjanya, aliran angin saat melaju kencang tersebut akan melalui lubang Ram Air yang ada di bagian depan motor. Selanjutnya, angin akan memberi tekanan pada airbox sebelum masuk ke ruang pembakaran.

Dengan diperkaya campuran udara di ruang pembakaran, maka akan menghasilkan tenaga yang besar juga dari mesin. Kondisi ini yang membuat tenaga Ninja ZX-25R meningkat 1 PS ketika Ram Air System bekerja.

Pada Kawasaki, teknologi ini sudah ada sejak 1990 lalu dan disebut dengan nama Kawasaki Ram Air System (K-RAS). Motor yang pertama kali menggunakan K-RAS adalah Ninja ZX-11R. K-RAS terus digunakan pada motor sport Kawasaki lainnya, seperti ZX-6R, ZX-10R, ZX-14R, H2, dan H2R.