Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Volume Lalu Lintas di Tol Dianggap Belum Signifikan

Kompas.com - 04/07/2020, 09:42 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki masa periode kenormalan baru yang berbarengan dengan transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat adanya peningkatan lalu lintas di jalan tol dalam periode 5-30 Juni 2020.

Walau sudah terlihat ada peningkatan, Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, mengatakan bila secara lalu lintas harian rata-rata (LHR) Jalan Tol Jasa Marga Group sepanjang Juni masih turun sekitar 27,3 persen dibandingkan Februari.

Sementara untuk peningkatan yang terjadi, menurut Heru lantaran karena dampak dari adanya pergerakan masyarakat di masa new normal. Hal ini mengingat sebelumnya Jasa Marga telah mencatat penurunan LHR yang lebih besar.

Baca juga: Lalu Lintas di Jakarta Mulai Padat, Pengguna Motor Meningkat

"Bisa kita simpulkan memang ada peningkatan. Sebelumnya, pasca-pemberlakuan PSBB hingga sebelum diberlakukan periode new normal, LHR di Jalan Tol Jasa Marga Group turun hingga 51,5 persen dari rata-rata kondisi normal Februari 2020," ujar Heru dalam keterangan resminya, Jumat (3/7/2020).

Gerbang Tol (GT) Pasteur 1 di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.Dok. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Gerbang Tol (GT) Pasteur 1 di Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.

Untuk peningkatan ruas jalan tol sendiri, menurut Heru terjadi pada sejumlah ruas jalan tol yang ada di wilayah Jabodetabek. Mulai dari ruas jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek.

Sementara itu, untuk Jalan Tol Soedijatmo yang mengarah ke Cengkareng, sampai saat ini masih belum memperlihatkan peningkatan. Kondisi ini akibat masih terbatasnya pergerakan menggunakan moda transportasi udara.

"Adanya tren yang terlihat selama bulan Juni 2020, Jasa Marga memperkirakan jumlah kendaraan akan meningkat seiring dengan pergerakan masyarakat dalam masa new normal," kata Heru.

Baca juga: Waspada, Jam Macet Jakarta Bergeser Saat PSBB Transisi

Suasana kendaraan terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Suasana kendaraan terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.

Dalam pengoperasian jalan tol, Jasa Marga tetap mengedepankan protokol kesehatan khususnya untuk pelayanan transaksi, lalu lintas dan pemeliharaan jalan tol serta melakukan pengoperasian gerbang tol secara efisien dengan tetap mempertimbangkan standar pelayanan minimal jalan tol.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada peningkatan arus lalu lintas di masa PSBB transisi. Kondisinya bahkan hampir mendekati masa sebelum ada pandemi Covid-19.

Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama  orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.

"Volume lalu lintas saat normal 7.000 kendaraan per jam di ruas-ruas jalan tertentu, dan pada masa imbauan WFH sedikit menurun," ujar Syafrin.

"Saat PSBB transisi, volume lalu lintas kembali mendekati kondisi normal, angkanya sudah di atas 6.000-an lebih. Sementara jam puncak kemacetan lebih lama karena ada pembagian shift kerja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau