Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas di Jakarta Mulai Padat, Pengguna Motor Meningkat

Kompas.com - 03/07/2020, 11:41 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi lalu lintas di Jakarta selama dimulainya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi, ternyata mengalami peningkatan. Bahkan diklaim jumlahnya hampir mendekati masa normal sebelum ada pandemi Covid-19.

Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan terjadi beberapa perubahan kinerja lalu lintas berdasarkan data perbandingan baik saat masa sebelum pandemi, PSBB ekstrem, sampai dengan PSBB transisi.

"Volume lalu lintas saat normal itu 7.000 kendaraan per jam di ruas-ruas jalan tertentu, pada masa imbauan WFH sedikit menurun namum puncak kepadatan lalu lintas masih di jam 07.00 WIB pagi," ucap Syafrin dalam Rapim Kebijakan Mobilitas Pasca Pandemi Covid-19 di akun Youtube Pemprov DKI.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Ganjil Genap Jakarta Belum Diterapkan Lagi

Lebih lanjut Syafrin menjelaskan, dari jumlah 7.000 kendaraan, berhasil berkurang hingga 2.000 kendaraan ketika mulai berjalannya aturan PSBB ekstrem. Ketika PSBB dengan kelonggaran di 11 sektor pun masih sama.

Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama  orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.

Peningkatan terjadi saat penerapan PSBB transisi, menurut Syafrin jumlah rata-rata kendaraan mulai beranjak naik bahkan hampir mendekati kondisi saat sebelum ada pendemi.

"PSBB transisi volume lalu lintas kembali mendekati kondisi normal, angkanya sudah di atas 6.000-an lebih. Sementara jam puncak kemacetan sedikit lebih lama karena ada pembagian shift kerja," kata Syafrin.

Baca juga: Mobil Pribadi Boleh Bawa Penumpang Penuh, tetapi Ada Syaratnya

Menariknya, dari sisi pengguna jenis kendaraan ternyata terjadi pergeseran dari mobil ke sepeda motor.

Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda motor di Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Senin (4/5/2020). Provinsi DKI Jakarta memasuki pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperpanjang ke tahap kedua. Tujuan PSBB ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda motor di Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat, Senin (4/5/2020). Provinsi DKI Jakarta memasuki pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperpanjang ke tahap kedua. Tujuan PSBB ini adalah untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).

 

Bila pada saat kondisi normal pengguna mobil sekitar 27,5 persen dan pengguna motor 71.5 persen, kini meningkat menjadi 72,8 persen.

"Masa transisi ini ada perubahan dari mobil ke roda doa. Ada peningkatan menjadi 72,8 persen. Jadi ada penamabahan 1,3 persen untuk pergerakan orang yang mengunakan motor saat ini," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau