Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Karoseri dalam Merancang Mobil Ambulans

Kompas.com - 03/07/2020, 18:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai sarana bagi tenaga medis, mobil ambulans belakangan mengalami peningkatan permintaan selama pandemi Covid-19. Sejumlah instansi negeri maupun swasta saat ini diwajibkan memiliki ambulans.

Sejumlah pabrikan saat ini mulai menyediakan line-up ambulans untuk beberapa produknya. Salah satunya DFSK Super Cab yang dirancang oleh karoseri Ambulance Pintar Indonesia (API).

Branch Manager Ambulance Pintar Indonesia Ari Cukmara, mengatakan, pihaknya sudah menggeluti bisnis karoseri ambulans sejak 2011.

Baca juga: Diskon Khusus, Kawasaki Ninja dan KLX Dijual Cuma Rp 29,9 Juta

DFSK Super Cab AmbulansDFSK DFSK Super Cab Ambulans

Saat ini perusahaan telah memiliki beberapa workshop di sejumlah daerah, seperti Jabodetabek dan Jawa Tengah.

Menurut Ari, dari sekian banyak tantangan dalam merancang ambulans, ternyata bagian tersulit bukan dari hal teknis. Melainkan perihal pemasangan stiker di bodi mobil.

“Paling susah itu bagian stiker, atau bagian stiker yang dipesan oleh konsumen. Jadi menurut kami stiker, karena membutuhkan kepastian dari konsumen dan harus dijamin tidak ada perubahan,” ujar Ari, dalam diskusi virtual (2/7/2020).

Baca juga: Tesla Salip Toyota Jadi Perusahaan Otomotif Paling Mahal di Dunia

Ambulans Suzuki APVKOMPAS.com/Ruly Ambulans Suzuki APV

Ari menambahkan, stiker biasanya sering mengalami perubahan karena ketidaksesuaian logo, warna, sampai tulisan yang biasanya butuh beberapa kali pengerjaan.

Bagian paling sulit lainnya saat konsumen merevisi desain stiker dan ingin segera dipasang di mobil ambulans pesananannya.

“Kalau yang lainnya aman, rancang bangun atau perlengkapan di dalamnya aman. Jadi untuk equipment ada yang made in API, tapi ada juga yang kami ambil dari vendor penyedia peralatan,” ucap Ari.

“Contoh tabung oksigen dan pasien monitor kami tidak bisa bikin sendiri, jadi pesan sama vendor penyedia alat kesehatan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau