Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Selidiki Pebalap yang Diduga Curang Saat Latihan

Kompas.com - 03/07/2020, 12:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JEREZ, KOMPAS.com - FIM MotoGP Stewards menyelidiki beberapa pebalap yang diduga melanggar aturan FIM soal tes dan latihan balap, jelang seri perdana di Sirkuit Jerez akhir Juli mendatang.

FIM mencurigai ada beberapa pebalap yang menggunakan motor latihan dengan spek terlalu mirip motor MotoGP. Atau tidak memberitahukan ada modifikasi yang dilakukan sebelum latihan.

Motor produksi massal boleh digunakan untuk latihan, bahkan dimodifikasi bagian rem, suspensi ban dan knalpot. Tapi hal tersebut harus diberitahukan terlebih dahulu kepada Direktur Teknis MotoGP.

Baca juga: Fabio Quartararo Tebar Ancaman di Tes Pramusim MotoGP 2020

Salah satu nama yang diduga melanggar peraturan tersebut ialah Fabio Quartararo saat latihan menggunakan YZF-R1. Meski tidak ada pernyataan baik dari pihak Quartararo, MotoGP atau FIM soal hal ini.

FIM menyatakan akan segera memanggil para pebalap yang dicurigai tersebut sebelum seri perdana Jerez digelar. Sesi dengar pendapat pihak terkait akan dibuka dengan menyertakan pendapat para ahli.

Tanpa tendensi kepada Quartararo, Direktur Teknis MotoGP Danny Aldrigge, mengatakan, siapapun yang berencana untuk latihan dengan motor produksi massal memang diharuskan untuk meminta izin terlebih dahulu.

Baca juga: Rossi Sebetulnya Sudah Siap Pensiun, Tapi Batal

Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, kembali ke pitlane pada hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, 7 Februari 2020.AFP/MOHD RASFAN Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, kembali ke pitlane pada hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, 7 Februari 2020.

Hanya saja, menurut Crash.net, sulit rasanya tudingan Quartararo melanggar aturan memakai motor spek MotoGP. Sebab pertama, Quartararo latihan di Sirkuit Paul Richard yang bukan bagian kalender MotoGP.

Kemudian spek YZF-R1 sebagai motor produksi massal sangat berbeda dengan YZR-M1 yang dipakai di MotoGP. Meski ada ubahan sulit menyaingi M1. Meski modifikasi yang dilakukan tidak diberitahukan sebelumnya.

Berikut peraturan Grand Prix, soal larangan mengenai latihan dan pengujian di MotoGP.

Pelatihan dan pengenalan trek diizinkan setiap saat di sirkuit apa pun di bawah kondisi berikut:

i) Kegiatan on-track tersebut tidak diizinkan dalam 14 hari sebelum acara GP di sirkuit kecuali diizinkan oleh Race Direction.

ii) Untuk sepeda motor dari kelas kapasitas yang sama dengan kelas yang dikuti oleh pebalap, hanya motor homologasi standar yang dapat digunakan.
Untuk keselamatan, diizinkan untuk melakukan perubahan berikut, yang harus diberitahukan kepada Direktur Teknis terlebih dahulu:
• Roda
• Kaliper rem, silinder master, saluran dan cakram (cakram karbon tidak diizinkan)
• Suspensi depan dan belakang
• Penghapusan bagian yang ada (mis. Cermin, lampu, dll.)
• Ban (ban yang tersedia secara komersial sebagaimana disetujui oleh Direktur Teknis, NB. Spesifikasi ban kejuaraan saat ini tidak diizinkan)
• Sandaran kaki, setang, dan tuas kontrol
• Knalpot
• Replikasi bodi dalam bahan yang berbeda diizinkan, tetapi desain harus identik dengan aslinya (kecuali untuk area lampu yang dilepas, dll.)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau