JAKARTA, KOMPAS.com - Spion motor model bar end yang terletak di ujung setang sedang ramai dipakai pengendara motor. Spion kecil membuat tampilan motor jadi lebih sleek dan gaya.
Tak cukup memakai model bar end alias spion jalu. Letak kaca spionnya pun diletakkan terbalik di bawah setang.
Baca juga: Toyota Fortuner 2019 Diskon Rp 55 Juta, Mending Beli Baru atau Bekas?
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion (SRP) Wahana, mengatakan, sebelum mengganti spion pabrikan, baiknya pahami fungsi spion sebagai alat bantu pandang ke arah belakang.
"Spion yang dikeluarkan pabrikan saja memiliki keterbatasan pandangan, ada area blindspot, sehingga kita tidak bisa melihat seluruh lingkungan berkendara kita," ujar Agus, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Pada dasarnya, kata Agus, tak masalah menganti spion pabrikan. Hanya saja pastikan dari segi ukuran sampai lokasi penampatannya, spion tersebut tetap dapat melihat jelas ke arah belakang.
"Sehingga tetap nyaman melihat bagian belakang kita," katanya.
Baca juga: Ingat Lagi Bahaya Menyalip Kendaraan dari Kiri
Meski tidak mengapa mengganti ukuran spion, tetap pertimbangkan beberapa faktor. Agus, menyebut spion yang terlalu kecil tidak maksimal dan terlalu besar tidak efisien.
"Ukurannya juga disesuaikan, jangan terlalu kecil. Sebab, pastinya mengurangi pandangan, dan jangan terlalu besar juga, karena akan mengganggu kestabilan kendaraan," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.