Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Perbaikan Mobil Matik yang Kena Banjir Lebih Mahal dari Manual

Kompas.com - 09/06/2020, 19:55 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob yang terjadi di kawasan Jakarta Utara, Pantai Mutiara Sabtu lalu menyebabkan, beberapa kendaraan terendam banjir.

Kondisi seperti itu tentu menyulitkan para pemilik mobil, khususnya pemilik mobil matik.

Owner Worner Matic, bengkel spesialis matik, Hermas Efendi Prabowo, mengatakan, biaya servis atau perbaikan pada mobil matik memang lebih mahal dibandingkan dengan mobil manual.

Baca juga: Inreyen Masih Berlaku pada Mobil Keluaran Terbaru?        

“Hal ini karena, mobil manual perpindahan giginya dilakukan secara mekanis. Sedangkan pada mobil matik, perpindahannya dilakukan elektrik dengan dukungan modul kontrol atau TCM (Transmission Control Module),” ujar Hermas, saat dihubungi Kompas.com.

Tuas transmisi mobil matik Tuas transmisi mobil matik

Hermas menambahkan, terdapat dua komponen yang tidak ada di transmisi manual tetapi ada di transmisi matik, yaitu kelistrikan matik dan TCM.Tentu pengecekan dan perbaikan dua komponen tersebut memiliki biaya tambahan.

Baca juga: Permenhub 41, Bus AKAP Boleh Bawa Penumpang 70 Persen                     

Namun, ketika bicara kisaran harga, Hermas mengatakan, tergantung dari tipe mobil matiknya.

“Biasanya, untuk kisaran harga berada di angka Rp 5 jutaan hingga Rp 15 jutaan. Sebab, ada perbedaan nilai investasi teknologi matik dan non matik dari aspek kelistrikan dan komputer,” katanya.

Oleh sebab itu, penanganan yang tepat waktu dan orang yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan semakin parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com