Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Ribetnya Urusan Logistik MotoGP, Salah Sedikit Bisa Kacau

Kompas.com - 28/05/2020, 12:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Box Repsol

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak diragukan lagi, salah satu bagian tersulit dalam menyelenggarakan MotoGP adalah urusan logistiknya. Sebab, ajang balap ini digelar di banyak sirkuit di berbagai belahan dunia.

Dikutip dari BoxRepsol.com, total berat logistik MotoGP bisa mencapai 370 ton. Bobot tersebut sudah termasuk semua motor dari tiga kelas, semua tim, dan perlengkapan milik penyelenggara alias Dorna Sports. Semuanya disimpan di dalam 1.000 peti.

Baca juga: Hitung Seberapa Boros Konsumsi Bahan Bakar Motor Balap MotoGP?

Dorna juga memiliki 16 truk untuk mengangkut semua peralatan tersebut. Tentunya, selain 64 kendaraan tim, 95 kendaraan hospitality, dan 13 motorhome.

Dibutuhkan waktu selama 5 hari untuk membangun paddock, dimulai hari Minggu dan selesai hari Kamis.

Ribetnya urusan logistik dalam MotoGPBoxRepsol.com Ribetnya urusan logistik dalam MotoGP

Tiap sirkuit juga memiliki ruang yang spesifik untuk paddock yang artinya tiap sirkuit memiliki ukuran paddock yang berbeda.

Untuk perjalanan ke benua atau pulau yang berbeda, Dorna menggunakan 4 pesawat Boeing 747 jumbo jet.

Baca juga: Harga Swingarm Carbon Motor Balap MotoGP Setara BMW i8

Untuk memastikan semua kebutuhan logistik teratasi, Dorna memiliki tim yang berjumlah 580 orang untuk mengerjakannya.

Namun, tak semuanya ikut pergi dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Ada juga beberapa karyawan yang bekerja dari kantor saja.

Ribetnya urusan logistik dalam MotoGPMotoGP Ribetnya urusan logistik dalam MotoGP

Sedangkan untuk urusan penyiaran atau peliputan, Dorna memiliki 140 kamera untuk tiap serinya. Total karyawan yang bertugas dalam tim ini mencapai 200 orang yang secara spesifik bekerja khusus untuk merekam dan mengedit video.

Jadi, bisa dibayangkan jika terjadi sedikit kesalahan dalam urusan logistik ini, penyelenggaraan MotoGP bisa saja menjadi kacau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau