Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Penumpang Bawa Helm Sendiri, Ini Kata Asosiasi Ojol

Kompas.com - 26/05/2020, 16:12 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menerbitkan panduan untuk bekerja di masa "kenormalan baru," yang mana salah satu poinnya ialah menggunakan helm sendiri ketika naik ojek.

Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicksono, mengatakan, pihaknya sudah menganjurkan membawa helm sendiri sejak awal Maret ketika Covid-19 baru terdeteksi di Indonesia.

Baca juga: Ojol Modus Kehabisan Bensin, Berapa sih Kapasitas Tangki BBM Motor?

Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Rabu (11/3/2020). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menaikan tarif ojek online untuk zona 2 atau wilayah Jabodetabek pada 16 Maret 2020. Kemenhub memutuskan untuk menaikan tarif batas bawah (TBB) ojol sebesar Rp 250 per kilometer (km) menjadi Rp 2.250 per km, dari sebelumnya Rp 2.000 per km.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarat Pusat, Rabu (11/3/2020). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menaikan tarif ojek online untuk zona 2 atau wilayah Jabodetabek pada 16 Maret 2020. Kemenhub memutuskan untuk menaikan tarif batas bawah (TBB) ojol sebesar Rp 250 per kilometer (km) menjadi Rp 2.250 per km, dari sebelumnya Rp 2.000 per km.

"Pada awal Maret 2020 Garda telah menerbitkan 'protokol kesehatan' standar bagi para pengemudi dan imbauan agar 'penumpang membawa helm sendiri' sebagai salah satu protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Garda," kata Igun lewat keterangan resmi, Selasa (26/5/2020).

Terkait dengan situasi new normal Covid-19, Igun mengatakan, pihaknya selaku asosiasi ojek online (ojol) juga tengah mencanangkan diterapkannya basic hygiene bagi para pengemudi dan pengguna jasa ojol.

Baca juga: Pakai Aluminium di Motor Custom Lebih Mahal, Ini Alasannya

Kemenhub Gelar Rapid TestKOMPAS.com/Rully R. Ramli Kemenhub Gelar Rapid Test

Tujuan basic hygiene ini kata Igun, yaitu sebagai penguatan protokol kesehatan sebagai langkah preventif. Sehingga baik pengemudi dan pengguna jasa ojol mendapat dapat menekan penyebaran virus.

"Garda fokus pada preventif, protokol kesehatan dan basic hygiene merupakan parameter dari Garda. Tingkat keberhasilan dan efektifitas dari parameter ini adalah minimalnya laporan pengemudi ojol yang positif maupun ODP dan PDP Covid-19," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau