Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Naik Moge buat Pemilik Postur Tubuh Rata-rata Orang Asia

Kompas.com - 17/05/2020, 18:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pecinta otomotif khususnya roda dua, memiliki motor gede (moge) bisa jadi salah satu keinginan mereka. Namun tidak di sangkal, postur tubuh orang Asia tidak terkecuali Indonesia menjadi ganjalan karena tinggi badan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan, hal ini kerap dirasakan oleh pengendara dengan postur di bawah 170 cm, padahal moge punya bobot yang berat serta jok yang tinggi.

“Hal ini sering ditemui saat postur tubuh Asia naik motor besar, seperti BMW GS dan Harley-Davidson dan lainnya, ketika dimensi pengendara di bawah 170 cm. Maka itu kita harus mensiasatinya saat proses naik atau turun motor,” ujar Jusri Kepada Kompas.com.

Baca juga: Touring Lintas Negara, Motor Bisa Tak Lolos Hanya Karena Berdebu

Gunakan standar samping ketika ingin naik ke atas jok. Standar samping menjadi tumpuan karena bobot motor yang berat. Hal ini akan memudahkan pengendara yang tidak terlalu tinggi untuk naik ke atas motor.

“Caranya, motor distandar samping. Kemudian naik dari sisi kiri. Injak foot step kiri pakai kaki kiri, baru kemudian kaki kanan ke atas jok. Dengan begitu akan lebih mudah untuk naik motor yang joknya tinggi,” kata Jusri.

Jusri melanjutkan, bobot moge yang berat butuh teknik tersendiri untuk menegakkan motor. Jusri mengatakan, salah satu caranya yaitu dengan mengarahkan setang ke kanan terlebih dahulu.

Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Paksa 9.960 Kendaraan Putar Balik, Terbanyak di Ngawi

“Dengan cara ini motor akan lebih mudah ditegakkan. Ini akan menghemat energi sebab moge punya bobot yang berat, energi kita bisa cepat habis hanya untuk menegakkan motor berat semisal Harley-Davidson yang beratnya bisa nyaris 500 kg,” katanya.

Kemudian, Jusri menyarankan pemilik moge untuk selalu melatih keseimbangan yang merupakan elemen penting saat berkendara.

“Keseimbangan ialah kombinasi dari beberapa elemen keseimbangan mulai dari kecepatan, kondisi lintasan serta riding posture. Maka dari itu kita wajib mengetahui dasar elemen ini dan kemudian melatik keseimbangan kita di atas motor,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sepak Terjang Hery Gunardi, Bos Baru BRI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau