Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahai Pengendara Motor, Begini Trik Lolos dari Begal

Kompas.com - 21/04/2020, 09:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang bulan puasa yang tinggal menghitung hari, aksi kriminal seperti pencurian kendaraan bermotor dan pembegalan kerap terjadi. Pelaku bahkan tak segan-segan menyamun saat pengendara tengah melaju.

Terlebih pada kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti sekarang, kondisi jalan yang lengang dan sepi memicu begal beraksi tak hanya pada malam hari.

Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati (WMS), diler utama motor Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang, mengatakan, begal biasanya mengincar bikers yang berjalan sendirian.

Baca juga: Jurus Sederhana Bikin Maling Malas Mencuri Mobil

Ilustrasi begalThinkstock Ilustrasi begal

Jadi, usahakan berkendara dalam kelompok. Menurut Sani, situasi yang ramai membuat begal enggan melakukan aksinya.

Sani juga mengatakan, kondisi yang sama juga bisa diterapkan saat berkendara pada malam hari. Jika terpaksa berkendara larut malam, usahakan ada teman sesama bikers yang menemani.

“Pilih rute yang aman, misal sepanjang jalan kemungkinan masih banyak warung atau aktivitas warga. Pastikan juga rute yang dilewati dilengkapi penerangan yang cukup,” ujar Sani, kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Pengendara Moge Kabur dari Razia PSBB, Polisi: Ini Tidak Menghargai Petugas

Pengendara sepeda motor mematuhi aturan untuk berjalan di lajur kiri saat melintasi ruas jalan MH. Thamrin - Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (5/2/2018).Kompas.com/Rima Pengendara sepeda motor mematuhi aturan untuk berjalan di lajur kiri saat melintasi ruas jalan MH. Thamrin - Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (5/2/2018).

Saat berkendara, Anda juga wajib memperhatikan kondisi di sekitar. Apabila ada sesuatu yang mencurigakan, misal tiba-tiba dibuntuti, segera berhenti di tempat yang aman.

“Jangan panik jika ada kendaraan yang mencurigakan, cari tempat yang ramai agar begal urung melakukan aksinya,” ucap Sani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau