JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 telah berdampak besar bagi perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah yang menjadi episentrum pandemi. Beberapa orang sampai harus menjual mobil pribadinya untuk memenuhi kebutuhan.
Kondisi ini secara langsung membuat stok mobil di pasar mobil seken bertambah banyak, sementara konsumen yang membeli lebih sedikit.
Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi soal tata cara berkendara selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Rabu 15 April 2020:
1. Apakah Sekarang Waktu Tepat Berburu Mobil Bekas?
Penyebaran virus corona atau Covid-19 telah berdampak besar bagi perekonomian masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah yang menjadi episentrum pandemi. Beberapa orang sampai harus menjual mobil pribadinya untuk memenuhi kebutuhan.
Presiden Direktur Mobil 88 Halomoan Fischer, mengatakan, tren orang menjual mobil pada April ini mengalami peningkatan dibanding bulan lalu.
Kondisi ini secara langsung membuat stok mobil di pasar mobil seken bertambah banyak, sementara konsumen yang membeli lebih sedikit.
Baca juga: Apakah Sekarang Waktu Tepat Berburu Mobil Bekas?
2. Dampak Corona, Harga Mobil Bekas Turun Drastis
Memasuki April 2020, kawasan DKI Jakarta dan menyusul lima wilayah di Jawa Barat menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kondisi ini secara langsung mempengaruhi pasar mobil bekas di Jabodetabek.
Dibandingkan dengan periode Maret 2020, harga mobil bekas saat ini cenderung lebih murah. Hal ini terjadi lantaran stok yang tersedia di pasar lebih banyak.
Selain itu juga karena faktor daya beli yang menurun, sehingga memicu penjual mematok harga yang menarik minat pembeli.
Baca juga: Dampak Corona, Harga Mobil Bekas Turun Drastis
3. Kedapatan Tanpa Masker Saat Lewat Check Point PSBB, Kena Tilangkah?
Dalam menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB), kepolisian akan mengedepankan langkah persuasif dan humanis.
Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo mengatakan, masih banyak pengendara yang belum tersosialisasi ketentuan tersebut.