PSBB Jakarta, Bluebird Batasi Jumlah Penumpang yang Naik Taksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Demi mencegah penyebaran Covid-19, wilayah DKI Jakarta telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Jumat (10/4/2020).

Sejumlah checkpoint didirikan, untuk memastikan kendaraan yang lewat telah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Rencananya, setelahnya Jakarta akan menyusul juga lima wilayah seperti Kota Depok, Bogor, Bekasi, serta Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi yang akan dimulai Rabu (15/4/2020).

Beberapa moda transportasi ada yang dihentikan dan dibatasi, namun ada juga yang masih beroperasi dengan jam kerja lebih singkat. Salah satunya Blue Bird yang melakukan pembatasan penumpang selama diterapkannya PSBB.

Baca juga: Layanan Ojek Motor Belum Bisa Diakses, Gojek Tulis Pengumuman Ini

Dok. Shutterstock Ilustrasi pengemudi Blue Bird dan armada taksi yang dikemudikan

Amelia Nasution, Direktur Marketing, PT Blue Bird Tbk, mengatakan, perusahaan tentu selalu mendukung kebijakan pemerintah guna menekan penyebaran virus corona.

“Oleh karena itu, tim operasi kami telah melakukan sosialisasi ke pengemudi mengenai jumlah maksimal penumpang yang bisa diantarkan oleh para pengemudi Bluebird sesuai dengan jenis kendaraan masing-masing,” ujar Amelia, kepada Kompas.com (14/4/2020).

Menurutnya, saat ini armada Bluebird terdiri dari beberapa jenis mobil. Ada mobil yang berkapasitas 4 orang seperti Limo (sedan) dan yang berkapasitas 7 orang, yaitu Transmover, Mobilio, Alphard.

Baca juga: Daftar Kendaraan yang Boleh Melintas Saat PSBB Jakarta

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Ilustrasi taksi Blue Bird.

Saat PSBB ini, kapasitas angkut Limo menjadi 2 orang saja. Sementara Transmover, Mobilio, dan Alphard sebanyak 3 orang.

“Sosialisasi ini tentunya sangat penting guna memastikan aktivitas pengemudi saat beroperasi masih sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan,” kata Amelia.