JAKARTA, KOMPAS.com - Memanaskan mesin mobil sebelum digunakan menjadi ritual yang wajib untuk beberapa pemilik kendaraan, apalagi jika kendaraan sudah didiamkan dalam waktu yang lama.
Namun dengan kemajuan teknologi saat ini, kebiasaan tersebut tidak lagi relevan. Malah hanya akan membuat bahan bakar terbuang percuma.
Selain itu, memanaskan mobil beberapa menit di garasi atau halaman rumah membuat orang sekitar merugi karena menghirup emisi gas buang.
Sebab, emisi pada kendaraan adalah jenis polusi yang paling berbahaya. Jadi sebisa mungkin hindari hal-hal yang tidak perlu yang malah merugikan seperti memanaskan mobil sebelum berkendara.
Baca juga: Pakai Mobil Transmisi Manual, Jangan Parkir Sambil Masukan Gigi
Seperti yang diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, menurutnya mobil zaman sekarang tidak perlu dipanaskan setiap hari.
"Mobil tidak perlu dipanaskan setiap hari, karena tujuan memanaskan mesin untuk oli bersirkulasi dengan baik. Sedangkan untuk mobil tahun 90-an keatas mesinnya sudah dilengkapi dengan one way valve. Sehingga oli dari atas tidak akan turun ke penampungan oli saat mesin dimatikan," ujar Didi belum lama ini kepada Kompas.com
Baca juga: Keren, Polisi Ini Modifikasi Honda Beat Jadi Water Cannon Disinfektan
Bila memang dirasa mobil harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan, sebaiknya lakukan sambil menjalankan mobil dengan kecepatan rendah. Hal tersebut dinilai efektif dan tidak merugikan orang lain.
Karena, ketika mesin hidup dan kendaraan diam di tempat yang terjadi adalah bahan bakar terbuang percuma, jadi dengan dijalankan, bensin atau solar benar-benar melakukan pembakaran.
Didi menambahkan, “Memanaskan mobil sebenarnya hanya butuh waktu 5 sampai 10 menit, tidak perlu terlalu lama.”
Selain itu, hindari memanaskan kendaraan di ruang tertutup seperti garasi atau parkiran gedung, karena konsentrasi gas buang akan meningkat karena asap terperangkap di ruang yang minim sirkulasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.