Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suspensi Depan Gold Wing Mau Diadopsi Model Lain

Kompas.com - 09/04/2020, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber visordown


TOKYO, KOMPAS.com - Beberapa paten Honda bocor, memperlihatkan bahwa pabrikan asal Jepang itu tampak sedang mempertimbangkan memakai suspensi depan double wishbone untuk model lain.

Suspensi depan double wishbone sebetulnya bukan hal baru untuk Honda, model ini sudah dipakai di Honda Gold Wing generasi keenam. Tapi kali ini paten menunjukkan bakal dipakai di model yang lebih kecil.

 Baca juga: Bedah Fitur Canggih Honda Gold Wing, Seperti Mobil   

Dari bocoran paten terlihat bahwa jenis suspensi yang sering dipakai di mobil itu kini dijejalkan di Honda CBCB1100 Series dan bebek adventure CT125 Hunter Cub.

Suspensi double wishboneFoto: Kojintekibikematome Suspensi double wishbone

Suspensi double wishbone ini dipasang di bagian bawah setang. Posisi shockbreaker dibuat agak tegak agar mampu mereduksi guncangan secara maksimal.

Desain suspensi double wishbone untuk motor sedikit berbeda dengan punya mobil. Tapi pada dasarnya konsepnya sama, pun sama-sama menggunakan tie rod.

Large Project Leader Honda Goldwing Yutaka Nakanishi, menjelaskan, dibandingkan suspensi teleskopik maka double whisbone lebih baik karena saat pengereman suspensi depan tidak turun.

Honda Gold Wing 2018, menggunakan suspensi double wishbone yang biasanya dipakai mobil.FEBRI ARDANI/KOMPAS.com Honda Gold Wing 2018, menggunakan suspensi double wishbone yang biasanya dipakai mobil.

Baca juga: Di Negara Maju Ini, Harga Honda CB100 Tembus Rp 30 Jutaan

Berbeda dengan suspensi teleskopik, jika melewat jalan tidak rata atau ada gunangan, maka guncangan itu bakal menggeser outer dan inner tube hingga menimbulkan retensi geser.

“Pada double wishbone terdapat pemisahan fungsi peredam, ada yang menyerap guncangan dan yang menahan setang. Dengan mengadopsi dua arm di atas dan bawah maka retensi geser akan berkurang dan membuat handling jadi ringan dan nyaman,” kata Yutaka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau