Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Bus dengan Kaca Ganda

Kompas.com - 08/04/2020, 16:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBus merupakan kendaraan komersial dan menjadi salah satu transportasi umum untuk masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, model dari bus terus berkembang semakin modern, seperti model double glass.

Model bus double glass memiliki dua kaca pada bagian depan yang dipisahkan pilar horizontal yang biasa disebut bando. Jika dilihat pada model-model bus sebelumnya, kaca depan hanya menggunakan satu kaca yang besar.

Tren bus dengan double glass ini berawal dari tahun 2015. Saat ini hampir semua karoseri di Indonesia memiliki model bus dengan kaca depan yang terpisah ini.

Bodi bus yang menggunakan double glass ini mulai dari bus sedang sampai bus besar.

Baca juga: Aktivitas Pabrik Tak Dilarang, tetapi Wajib Terapkan Protokol Ini

Lalu dengan adanya tren model double glass ini, apa saja kelebihan dan kekurangan dari model yang sebelumnya?

Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana di Ungaran, mengatakan, selain mengikuti tren model bus, ternyata ada kelebihan pada sektor konstruksi dari kendaraannya.

“Secara konstruksi, model bus dengan double glass ada penguatan/reinforcement pada area depan kendaraan. Jadi lebih rigid, kuat jika terkena benturan,” ucap Werry kepada Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: PSBB Jakarta, Belum Ada Pembatasan Akses Keluar-Masuk Ibu Kota

Penguatan pada area depan yaitu dengan penambahan pilar horizontal yang memisahkan kaca bagian bawah dan atas.

Selain itu, keuntungan lainnya yaitu biaya perbaikan kaca depan jika pecah bisa lebih murah.

“Kalau pecah salah satu dari kaca bus, pasti lebih murah model double glass dibanding yang single glass. Tetapi kalau pecah keduanya, pasti lebih mahal yang double glass,” kata Werry.

Walaupun double glass memang sedang jadi tren, model ini memiliki kekurangan jika dilihat dari dalam kabin. Hal ini dikarenakan adanya pilar horizontal yang menghalangi pandangan ke depan.

“Kekurangannya, pandangan ke depan tidak seluas seperti kaca single glass,” ujar Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau