Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Setiap Bus Wajib Pasang GPS untuk Keamanan

Kompas.com - 08/04/2020, 10:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan komersial seperti bus saat ini diwajibkan untuk memakai Global Positioning System (GPS). GPS yang dipasang pada bus ini bukan sebagai alat navigasi, tetapi sebagai pemantau pergerakan.

Teknis mengenai kewajiban memasang GPS pada bus ini sudah diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor KP.2081/AJ.801/DRJD/2019.

Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana di Ungaran, mengatakan kalau sekarang permintaan pembuatan bus sudah termasuk dari pemasangan GPS, tetapi ada juga sasis yang sudah termasuk GPS nya.

Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 150 Jutaan, dari Innova hingga Odyssey

Bus trayek Banda Aceh-Medan (Sumut) meninggalkan Terminal Batoh, di Banda Aceh, Aceh, Senin (30/3/2020). Menurut petugas di terminal tersebut, pemberangkatan bus umum terpaksa dikurangi masing masing perusahaan yang hanya memberangkatkan satu unit bus pada malam, sedangkan siang sebagian besar bus tidak beroperasi akibat penumpang sepi terkait larangan warga berpergian untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.ANTARA FOTO/AMPELSA Bus trayek Banda Aceh-Medan (Sumut) meninggalkan Terminal Batoh, di Banda Aceh, Aceh, Senin (30/3/2020). Menurut petugas di terminal tersebut, pemberangkatan bus umum terpaksa dikurangi masing masing perusahaan yang hanya memberangkatkan satu unit bus pada malam, sedangkan siang sebagian besar bus tidak beroperasi akibat penumpang sepi terkait larangan warga berpergian untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

“Karoseri bisa bantu memasangkan, tetapi ada juga sasis yang sudah termasuk dengan GPS. Untuk pemasangan yang belum termasuk GPS dari sasisnya juga simpel, seperti pada kendaraan biasanya,” kata Werry kepada Kompas.com, Senin (6/3/2020).

Salah satu produsen sasis yang sudah termasuk GPS yaitu Hino. Mulai Januari, Hino sudah memasangkan perangkat GPS pada kendaraannya. Seperti yang dikatakan Prasetyo Adi, Deputy GM Product Division PT Hino Motors Sales Indonesia.

“Bukan GPS, lebih tepatnya sistem telematika. Karena sistem ini lebih luas cakupannya dibanding GPS saja. Fungsi dari sistem telematika seperti tracking, driver habits, route management, mantenance dan masih banyak lagi,” ucap Prasetyo kepada Kompas.com.

Baca juga: Kawasaki Ninja SL Mono Jadi Lebih Murah, Diskon Jutaan Rupiah

Fungsi sistem telematika di kendaraan untuk mencatat operasional kendaraan. Pemilik kendaraan jadi bisa mengawasi apa yang dilakukan dari pengemudinya. Penempatan alat ini juga disembunyikan agar tidak hilang atau dirusak.

“Posisinya disembunyikan agar tidak diambil maling atau dicopot oleh pengemudi. Ada saja pengemudi yang tidak mau diawasi sehingga alatnya dirusak atau diputus koneksinya,” ujar Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau