Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Pengereman Bus, Bukan Sekadar Injak Rem di Kaki

Kompas.com - 07/04/2020, 20:45 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sistem pengereman pada kendaraan merupakan komponen yang penting karena berhubungan dengan keselamatan. Jika sistemnya tidak berfungsi dengan baik, keselamatan menjadi taruhannya.

Sistem pengereman pada bus ternyata berbeda dengan kendaraan pada umumnya. Jika pada kendaraan biasa, rem terbagi menjadi dua, ada di kaki dan rem parkir yang ada di tangan. Sedangkan pada bus, rem yang dioperasikan ada banyak.

Rem yang utama dinamai service brake/rem kaki. Pengoperasian service brake yaitu dengan menginjak pedal yang ada di kaki.

Cara kerjanya seperti rem pada umumnya yaitu memanfaatkan gesekan antara kampas rem dengan tromol yang digerakkan oleh angin/air brake.

Baca juga: Daftar Menu Motor Sport Bekas di Bawah Rp 10 Juta

Bus AKAP Siliwangi Antar Nusa (SAN) dari Riau tujuan Solo terjungkal di sisi jalintim Palembang-Lampung Kamis petang.AMRIZA NURSATRIA/KOMPAS.com Bus AKAP Siliwangi Antar Nusa (SAN) dari Riau tujuan Solo terjungkal di sisi jalintim Palembang-Lampung Kamis petang.

Menurut Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengerem pada kendaraan yang besar seperti bus atau truk, tidak hanya mengandalkan service brake.

“Penggunaan service brake pada kendaraan besar dan berat harus hati-hati dan tidak terlalu sering digunakan. Jika sering digunakan, suhu pada konstruksi rem menjadi panas dan bisa mengurangi kemampuan pengereman,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Apa Benar Oli Bisa Bikin Retak Halus di Mika Speedometer Hilang?

Jadi penggunaan service brake lebih baik saat kecepatan rendah ataupun ingin berhenti. Dikarenakan hal tersebut, bus memiliki sistem pengereman tambahan yaitu engine brake, exhaust brake dan retarder.

Fungsi dari engine brake, exhaust brake, dan retarder bukan untuk menghentikan bus, tetapi untuk mengurangi kecepatannya.

Sistem pengereman tambahan ini bisa digunakan saat bus berjalan sehingga service brake tidak panas dan bisa bekerja maksimal nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau