JAKARTA, KOMPAS.com - Peredaran virus corona (Covid-19) di Indonesia makin meluas. Beberapa kota besar pun sudah mulai menerapkan bekerja dari rumah alias work from home (WFH) hingga dua pekan atau lebih guna mengantisipasi penyebarannya.
Dalam kondisi seperti ini, pastinya intensitas menggunakan mobil pribadi pun langsung menurun. Bahkan besar kemungkinan mobil akan mangkrak di garasi rumah.
Penting diketahui, mobil yang didiamkan lama juga berpotensi mengalami masalah. Tak hanya sekadar masalah aki yang soak seperti yang diketahui selama ini, tapi juga bisa merembet hingga bagian lain.
Baca juga: Mobil Istirahat Dua Minggu Sebaiknya Isi Bensin di Posisi Seberapa?
Anjar Rosjadi, Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyarankan bagi pemillik mobil untuk tetap melakukan perawatan jangan malas gerak (mager). Minimal dengan memanaskan mobil.
"Biasanya memang aki yang mudah soak karena masalah pasokan listrik, tapi sebenarnya tidak hanya itu saja. Bila mobil terlalu lama diam, maka bisa membuat ban juga bisa mengalami kerusakan seperti udara yang kurang atau bahkan flat spot," ujar Anjar kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
"Kondisi ini terjadi karena ban terlalu lama menahan beban kendaraan dalam satu posisi. Artinya saat memanaskan mobil harusnya pemilik mobil tidak hanya sekadar menyalakan dan tinggal di garasi saja," kata dia.
Anjar menyarankan para pemilik mobil untuk memanaskan dengan cara mengajak mobil sedikit berjalan.
Baca juga: Bisakah Ayla Lawas Dimodifikasi dengan Jadi Facelift?
Dalam kondisi yang sedang WFH, mungkin bisa dilakukan dengan mengelilingi komplek rumah, atau dengan menganti posisi parkir dengan tujuan agar ada rotasi pada ban.
Selain itu, memanaskan mobil dengan cara berjalan juga cukup ampuh untuk mengusir karat pada piringan cakram serta komponen kaliper lainnya.
Karena bila sampai sektor pengereman dihinggapi karat, maka dikhawatirkan ketika digunakan akan timbul suara-suara bising pada rem.
Baca juga: Ketahui, Ini Tanda Aki Mobil Sudah Mulai Soak
"Minimal panaskan mobil satu minggu dua kali dengan berjalan, tak perlu lama-lama cukup 15 menit sudah cukup. Lagi pula dengan menjalankan mobil rpm mobil akan ikut naik tidak idel, dengan begitu suplai listrik ke aki juga lebih mencukupi," kata Anjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.