Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Ban Radial dan Ban Bias

Kompas.com - 25/03/2020, 17:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban kendaraan terbagi atas dua tipe yaitu ban radial dan ban bias. Adanya perbedaan konstruksi ini akan berdampak ke perbedaan perfoma dan tipe kendaraan yang memakainya.

Kepala Bengkel Warna-Warni Ban, Jalan Panjang, Wilman Ramo, mengatakan, ban radial dan dan bias berbeda pada konstruksi benang dan pentil ban.

Ban radial kontruksinya lebih banyak kawat bajanya, dan di bagian samping ban dibuat sekuat mungkin untuk dapat menempel di bibir pelek agar angin tidak keluar, biasanya ban radial tidak perlu memakai ban dalam,” ujar Wilman.

Baca juga: Kenapa Ban Cadangan Ukurannya Lebih Kecil?

Selain itu ban radial biasanya digunakan pada mobil pribadi atau untuk mobil penumpang, karena lebih ringan dan punya daya cengkram yang lebih baik ke permukaan jalan.

Wilman melanjutkan, “Sementara untuk ban bias, dibuat lebih banyak benang di dalamnya dan menggunakan ban dalam. Biasanya ban bias digunakan pada kendaraan komersial yang berukuran besar karena memiliki bobot yang lebih berat.”

Tutup pentil ban (valve cap), kecil tapi menambah fungsi keselamatan.Donny Apriliananda Tutup pentil ban (valve cap), kecil tapi menambah fungsi keselamatan.

Baca juga: Waspada Aki Soak, Rajin Panaskan Mobil Selama WFH

Tidak hanya itu saja, perbedaan ban juga bisa dilihat dari letak pentil ban.

“Biasanya ban radial pentilnya menempel di pelek, sedangkan untuk ban bias menyatu dengan ban yang ada di dalam,” ujar Wilman.

Dari segi harga, ban radial memang memilki harga yang jauh lebih tinggi dibanding ban bias karena keseluruhan sturktur menggunakan material baja.

Sementara ban bias bisa ditemukan di sejumlah merek dan tipe ban, karena merupakan ban yang umum digunakan untuk pemakaian harian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com