JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil lawas keluaran 1990-an biasanya telah mengalami depresiasi harga. Hal ini membuat banderolnya di pasaran sudah lebih murah ketimbang kondisi barunya.
Meski begitu, ada beberapa mobil lawas yang tidak mengalami depresiasi terlalu tinggi. Justru harga mobil-mobil ini makin meningkat dari tahun ke tahun.
“Karena mobil ini punya biaya perawatan rendah, suku cadang masih berlimpah dan murah, selain itu mobil-mobil jadul gini memang ramai lagi,” ujar Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Penampakan Toyota Agya Facelift 2020 Tanpa Senyum Joker
Pertama yang akan kita bahan adalah Honda Civic Estilo, hatchback yang keluar tahun 1992-1995 ini memang tidak diproduksi dalam jumlah banyak.
Penyebabnya, karena unik dan langka, meski sudah nyaris 20 tahun setelah diluncurkan, mobil ini tidak kehilangan peminat. Selain itu, mobil ini juga mudah dimodifikasi, sehingga banyak disukai anak muda.
Di pasaran Estilo dihargai paling murah sekitar Rp 100 jutaan – Rp 250 jutaan untuk yang kondisinya sangat istimewa.
Baca juga: Motor Custom Buatan Indonesia Pamer Diri di Amerika Serikat
Kemudian Daihatsu Taft F73 yang sudah dilengkapi suspensi depan independen. Mobil 4x4 yang keluar sekitar 1996-2000 ini harganya masih bertahan di angka Rp 100 jutaan – Rp 130 jutaan.
Harga ini terbilang tinggi, mengingat Taft sebetulnya mobil pekerja yang sederhana. Dibekali mesin diesel 2.800 cc, Taft terbilang bandel dan minim perawatan.
Tak ketinggalan juga Toyota Land Cruiser VX80 yang keluar tahun 1995-2000. Bisa dibilang harga bekas mobil ini tak pernah menurun.
Baca juga: Belum Satu Bulan, Penjualan SUV Murah Suzuki XL7 Tembus Target
Sebagai mobil keluaran 1990-an, SUV 4x4 ini terkenal berkat ketangguhan, kelengkapan fitur, dan mesin yang bertenaga. Bahkan sampai sekarang mobil ini masih belum ketinggalan zaman.
Bimo Maliki, pemilik showroom Malique Selatan Djakarta di Blok M Mall Jakarta Selatan, mengatakan ada beberapa faktor yang membuat harga kendaraan tersebut bertahan atau bahkan makin mahal.
“Banyak yang sudah merestorasinya, dikembalikan ke bentuk standar. Kalau sudah full orisinal harganya enggak ketebak,” ujar Bimo kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Tak ketinggalan juga histori dari mobil itu sendiri. Untuk model-model tertentu biasanya punya cerita menarik di tengah-tengah masyarakat. Ada yang dipakai sebagai mobil dinas, atau mobil yang bandel, mobil yang kencang, dan sebagainya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.