JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara mesin kendaraan, konsumen otomotif akan langsung tertuju pada dua pilihan utama, yaitu mobil dengan mesin diesel atau bensin.
Kedua jenis mesin ini memiliki keunggulan masing-masing, baik dari segi mekanisme maupun penggunaan bahan bakar. Lalu mana yang lebih mahal?
Baca juga: 2 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengendara Motor Kopling
Dari segi harga, mobil bermesin diesel memang relatif lebih mahal dibandingkan dengan bensin. Banyak yang bilang jika material mesin diesel lebih kuat, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk membeli mobil ini otomatis lebih besar.
Herjanto Kosasih, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, mobil diesel memang selalu ramai peminat.
Baca juga: Pakai Mobil Transmisi Matik, Jangan Pakai Kaki Kiri Saat Injak Pedal Rem
“Contoh yang paling banyak dicari mobil Innova diesel, begitu datang ke sini (WTC Mangga Dua) seminggu kemudian pasti laku. Walau harganya relatif lebih mahal, peminatnya tetap banyak, tetapi yang mau jual sedikit,” ujar Herjanto kepada Kompas.com belum lama ini di Jakarta.
Herjanto menjelaskan, memang mesin diesel dikenal cukup bandel dan irit bahan bakar, tidak heran jika banyak konsumen yang rela mengeluarkan dana yang lebih besar untuk membeli mobil tersebut.
”Untuk harga bekas Toyota Kijang Innova Venturer diesel itu hampir Rp 400 juta, padahal dengan budget segitu mereka sudah bisa dapat mobil baru," ujar Herjanto.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Fransisca FA, Ketua Innova Community, “Untuk harga beli memang diesel lebih mahal, karena lebih irit dan memiliki torsi yang besar. Namun untuk kedepannya, biaya pemakaiannya jauh lebih murah ketimbang mobil dengan mesin bensin, asal pemakaian dan perawatannya dilakukan dengan benar,” ujar Fransica.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.