Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jumlah Baut Pelek di Mobil Beda-beda?

Kompas.com - 01/03/2020, 12:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbedaan dimensi, bobot, hingga tenaga pada kendaraan bermotor mempengaruhi berbagai komponen yang disematkan. Salah satunya adalah bagian kaki-kaki, yakni pelek dan ban.

Tidak hanya ukurannya saja, jika diperhatikan tiap mobil memiliki jumlah baut pelek yang berbeda-beda. Ada yang hanya menggunakan 3 baut, 4 baut, 5 baut, bahkan sampai 8 baut ke atas.

"Jumlah baut pada pelek mobil itu tergantung pada beban dan tenaga yang dihasilkan. Oleh sebab itu mobil kecil biasanya hanya pakai 3 baut sampai 4 baut saja. Sementara truk, yang bebannya lebih besar, sampai 8 baut ke atas," ucap Wibowo Santosa, pemilik toko pelek dan ban ternama di Jalan Mahakam, Jakarta Selatan, Permaisuri Ban, saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Minggu (1/3/2020).

Baca juga: Cari Mobil Diesel Bekas, Masih Ada yang Lebih Murah dari Panther

Ilustrasi Pelek Ban MobilKOMPAS.com/Ruly Ilustrasi Pelek Ban Mobil

Pelek, lanjut dia, juga memiliki load rate atau batas atas beban yang bisa ditampung. Jika tak sesuai, maka akan membuat performa kendaraan serta kenyamanan berkendara tidak optimal.

"Hal ini juga berlaku untuk ban yang terpasang. Beban berpengaruh pada kedua komponen kaki-kaki tersebut," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Eksekutif Koordinator Teknisi dan Servis PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi juga mengimbau agar pemilik kendaraan jangan menyepelekan batas atas bobot di mobil.

"Benar, jumlah baut dan ukuran pada pelek itu pengaruhnya ke bobot kendaraan. Oleh sebab itu, jangan sampai beban pada kendaraan melebihi batas atasnya. Bisa-bisa mobil terkait akan sulit dikendalikan karena pelek bermasalah atau bannya pecah halus," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau